Berita Abdya
Krueng Beukah Blangpidie Abdya Meluap, Double Cabin Tenggelam, Begini Kondisi Mobil dan Pemiliknya
Luapan itu terjadi secara tiba-tiba setelah diguyur hujan di bagian hulu sungai, Jumat (22/5/2020) sore.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Luapan itu terjadi secara tiba-tiba setelah diguyur hujan di bagian hulu sungai, Jumat (22/5/2020) sore.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Air Krueng (Sungai) Beukah yang membelah kawasan Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), meluap.
Luapan itu terjadi secara tiba-tiba setelah diguyur hujan di bagian hulu sungai, Jumat (22/5/2020) sore.
Banjir yang tidak disangka-sangka itu menenggelamkan satu unit mobil jenis double cabin yang sedang dicuci pemiliknya di tepi sungai lokasi Desa Seunaloh, Blangpidie.
Permukaan air sungai yang naik sangat cepat itu juga menghanyutkan istri, dua anak, dan satu anggota keluarga pemilik mobil yang sedang mandi di sungai itu.
Namun, tidak korban jiwa dalam peristiwa itu tersebut, karena pemilik mobil, istri dua anak dan satu anggota keluarga berhasil menyelamatkan diri ke tepi sungai.
• Waspada! Jamur di Dinding dan Plafon Bisa Sebabkan Masalah Pernapasan, Begini Cara Hilangkannya
• Alhamdulillah, Disdik Aceh Cairkan Tunjangan Penghasilan Guru dan Pengawas Sekolah
• Diduga Selewengkan Dana Virus Corona, 10 Wali Kota di Kolombia Ditangkap, 512 ASN Diberi Sanksi
Di antara mereka juga ada yang diselamatkan warga yang kebetulan berada di tepi aliran sungai besar tersebut.
“Kami tiba di lokasi, mobil double cabin masih berada di dalam sungai, tapi tak tampak lagi.
Sedangkan pemilik mobil bersama istri dan anak-anaknya yang selamat sudah meninggalkan lokasi,” kata Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, H Din Armaya ST kepada Serambinews.com, Jumat (22/5/2020) malam tadi.
Dari informasi diperoleh Din Armaya, pemilik mobil double cabin warna hitam jenis strada yang tenggelam dalam sungai adalah milik Safran, asal Meulaboh, Aceh Barat.
Safran baru tiba di kampung istrinya di Desa Keude Siblah, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Abdya.
Hal yang sama juga dikemukakan Ketua RAPI Abdya, Unaifi Idrus yang berada di lokasi tepi Sungai (Krueng) Beukah, Blangpidie kepada Serambinews.com, Jumat menjelang malam.
Menurut keterangan diperoleh Din Armaya dan Unaifi bahwa bahwa Safran menemani istri dan anak-anaknya termasuk satu anggota keluarga mandi di aliran Krueng Beukah, Jumat sore, sekira pukul 16.30 WIB.
Sambil menemani anggota keluarga mandi sungai, Safran mencuci mobil Double Cabin arah tepi sungai Desa Seunaloh.
Saat itu memang telihat mendung di bagian hulu sungai disertai hujan rintik.
Tidak berapa lama, tiba-tiba, permukaan air sungai naik berwarna keruh dan membawa sisa potongan kayu dari hulu sungai.
Safran segera menyelamatkan anggota keluarganya yang sedang mandi menggunakan pelampung dari ban bekas ke tepi sungai.
Informasi lainnya, saat kejadian beberapa warga yang kebutulan berada di tepi sungai juga berusaha menyelamatkan anggota keluarga Safran yang dibawa harus.
Oleh karena itu, mereka semua berhasil diselamatkan dalam peristiwa sangat mengejutkan itu.
Sementara mobil double cabin yang sudah habis tenggelam luapan sungai tidak bisa diselamatkan, tetap berada di dalam aliran sungai Krueng Beukah hingga Jumat malam, ini.
“Mobil tersebut tak mungkin kita tarik malam ini. Upaya penyelamatan kita laksanakan besok (Sabtu),” kata Sekertaris Pelaksana BPBK Abdya, Din Armaya.
Sementara itu, hujan yang mengguyur kawasan Abdya, Jumat sore, juga berdampak banjir di Kecamatan Tangan-Tangan akibat luapan aliran Sungai Adan.
Lokasi banjir yang merendam ratusan rumah warga dan areal sawah antara lain di Desa Bineuh Krueng, Drien Jalo, Mesjid, dan Padang Kawa.
Aliran Krueng Manggeng juga dilaporkan meluap, kemudian merendam sejumlah lokasi di Kecamatan Manggeng antara lain Desa Keude, Tokoh, dan Blang Manggeng.
Banjir Krueng Manggeng juga merendam sejumlah lokasi di Kecamatan Lembah Sabil, seperti Desa Meurandeh, Alue Rambot, dan Tokoh II. (*)