Bisa Menyulitkan untuk Mengatasinya, Kasus Baru di China Tunjukkan Gejala Virus Corona Dapat Berubah

Fakta tersebut disampaikan oleh salah satu dokter perawatan klinis top China Dr Qiu Haibo, (19/5/2020) setelah melakukan tes asam nukleat negatif

Editor: Amirullah
AFP/HECTOR RETAMAL
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. (AFP/HECTOR RETAMAL) 

SERAMBINEWS.COM - Seorang dokter di China melihat bentuk virus corona berbeda-beda di tiap pasien dalam kasus baru di wilayah timur laut China.

Perubahan bentuk tersebut terlihat berbeda dengan kasus yang ada di Wuhan.

Hal tersebut menunjukkan jika patogen kemungkinan berubah dengan cara yang tidak diketahui, sehingga bisa menyulitan untuk mengatasinya.

Dilansir dari Stratits Times, Rabu (20/5/2020), pasien yang ditemukan di provinsi Jilin dan Heilongjiang tampaknya membawa virus untuk jangka waktu yang lebih lama dan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.

Fakta tersebut disampaikan oleh salah satu dokter perawatan klinis top China Dr Qiu Haibo, Selasa (19/5/2020) setelah melakukan tes asam nukleat negatif.

Kemudian, kasus baru yang ada di daerah timur laut China menunjukkan gejala yang memakan waktu lebih lama, sekitar satu hingga dua minggu setelah terinfeksi.

Hal itu tentunya akan menyulitkan pihak berwenang untuk menemukan kasus infeksi sebelum benar-benar menyebar.

Bukan Mohon Maaf Lahir dan Batin, Ini Arti Sebenarnya Minal Aidin Wal Faizin, Simak Kisah Aslinya

VIRAL Video Koboi Tangkap Harimau Lepas, Modal Tali Laso, Sekali Lemparan Langsung Kena

"Periode yang lebih lama, yaitu ketika pasien yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala telah menciptakan klaster infeksi baru," kata Dr Qiu.

Sekitar 46 kasus telah dilaporkan selama dua minggu terakhir di tiga kota, yaitu Shulan, Jilin dan Shengyang yang memicu tindakan lockdown baru di wilayah itu.

Namun, para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami apakah virus ini berubah secara signifikan atau tidak.

Perbedaan itu dimungkinkan juga karena para dokter dapat mengamati pasien secara lebih menyeluruh dari tahap lebih awal dibandingkan di Wuhan.

Ketika wabah pertama kali meledak di Wuhan, sistem perawatan kesehatan setempat begitu kewalahan sehingga hanya kasus-kasus paling serius yang sedang dirawat.

Tata Cara dan Lafal Bacaan Takbir Idul Fitri, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Contoh Khutbah Sholat Idul Fitri di Rumah, Lengkap dengan Panduan dan Ketentuannya

Mutasi virus corona

Para peneliti memperkirakan sebuah temuan yang menunjukan ketidakpastian akan bagaiman virus tersebut bermanifestasi.

Dari temuan tersebut, kemungkinan bisa menghambat upaya pemerintah untuk menghentikan penyebaran dan membuka kembali perekonomian yang telah hancur.

Para peneliti di seluruh dunia berusaha memastikan apakah virus tersebut bermutasi dengan cara yang signifikan untuk menjadi lebih menular ketika menyebar melalui populasi manusia, meski menuai banyak kritikan.

Dr Qiu mengatakan bahwa dokter juga memperhatikan bahwa pasien di klaster timur laut tampaknya mengalami kerusakan sebagian besar di paru-paru mereka.

Sementara pasien di Wuhan menderita kerusakan multi-organ di jantung, ginjal, dan usus.

Para pejabat meyakini klaster baru di negaranya berasal dari orang yang melakukan kontak dengan pendatang dari Rusia.

Kasus di Rusia

Menurut Dr Qiu, urutan genetik yang diteliti telah menunjukkan kecocokan antara kasus di timur laut dan yang terkait dengan Rusia.

Di antara kasus itu, hanya sepuluh persen yang mengalami kritis dan 26 orang telah dirawat di rumah sakit.

Provinsi-provinsi di timur laut telah memerintahkan penerapan penguncian, menghentikan layanan kereta api, menutup sekolah-sekolah, dan menyegel tempat tinggal.

"Orang tidak boleh berasumsi bahwa puncak pandemi telah lewat atau menurunkan penjaga mereka. Sangat mungkin epidemi itu akan berlangsung lama," kata Dr Wu Anhua, seorang dokter penyakit menular senior China.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh)

Contoh Khutbah Sholat Idul Fitri di Rumah, Lengkap dengan Panduan dan Ketentuannya

Langgar Aturan dan Pesta Miras saat Lockdown, Wali Kota Ini Pura-pura Mati saat Digerebek Polisi

Penghujung Ramadhan, Ini Doa Akhir Ramadhan yang Dibaca Rasulullah Agar Bisa Berjumpa Tahun Depan

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Kasus Baru di China Tunjukkan Kemungkinan Gejala Virus Corona Bisa Berubah

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved