Baju Lebaran

Mengharukan, Dayah di Aceh Tamiang Ajak Puluhan Anak Yatim Belanja Baju Lebaran

Kegemberiaan di raut wajah anak-anak ini begitu kental ketika pengurus Pesantren Raudhatun Najah-2 Al Aziziyah membawa mereka ke sejumlah toko pakaia

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/Dok Dayah
Sebagian anak yatim saat berada di toko pakaian dan sepatu di Langsa. Melalui donasi yang dilakukan pihak dayah, masing-masing anak bisa memilih pakaian dan sepatu favoritnya. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Lebaran tahun ini tidak biasa bagi sebagian anak yatim di Aceh Tamiang dan Langsa.

Pakaian atau sepatu favorit yang selama ini hanya ada di angan, bisa dimiliki dengan membeli langsung ke toko favorit.

Kegemberiaan di raut wajah anak-anak ini begitu kental ketika pengurus Pesantren Raudhatun Najah-2 Al Aziziyah membawa mereka ke sejumlah toko pakaian dan sepatu di Langsa.

Sebagian anak yang tak menyangka bisa memiliki sepatu idamannya tak kuasa menunjukan rasa haru dengan mata berkaca-kaca.

Pesantren yang berkedudukan di Matangteupah, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang ini memang sengaja membawa langsung anak yang nasibnya kurang beruntung ini langsung ke toko.

Tujuannya tak lain agar kegembiraan menyambut lebaran bisa juga dirasakan oleh anak-anak yatim yang perekonomiannya kurang beruntung.

“Kita harus menyadari ada anak-anak pada hari raya tidak merasakan kebahagiaan seperti anak yang lain karena sudah menjadi yatim, hidup tanpa ditemani ayah mereka,” kata Pimpinan Dayah raudhatun Najah-2 Al Aziziyah, H Abdul Razaq Ridhwan, Sabtu (23/5/2020).

VIDEO - Manajemen PT Trans Continent Menyampaikan Salam dan Selamat Idul Fitri 1441 H

Tanggulangi Banjir Villa Buana, Dinas PU Aceh Besar Turunkan Beko Benahi Saluran Induk

VIDEO - Manajemen PT Trans Continent Menyampaikan Salam dan Selamat Idul Fitri 1441 H

Sebelum dibawa belanja ke Kota Langsa, pihak pesantren terlebih dahulu melakukan pendataan dengan kriteria anak yatim yang perekonomiannya berada di garis kemiskinan. Anak yatim ini diebut Abdul Razaq berasal dari Aceh Tamiang dan Langsa.

“Mengingat letak kami berada di perbatasan Langsa dan Aceh Taminag, maka kami putuskan mendata anak-anak dari dua daerah ini,” jelasnya.

Abdul Razaq menambahkan kunjungan ke toko ini dilakukan bertahap pada 27 hingga 29 Ramadan. Sebagian anak kata dia dijemput oleh panitia dari rumah masing-masing yang umumnya terletak di pedalaman kampung.

Dijelaskannya juga anggaran belanja pakaian atau sepatu baru ini merupakan donasi dari masyarakat maupun dari kalangan pengurus pesantren.

Setiap anak diberi jatah berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu. Besaran anggaran itu kata dia cukup untuk membelikan masing-masing anak pakaian, sepatu, peci dan satu kotak nasi untuk bekal buka puasa.

Di awal Ramadan pesatren ini juga membuka donasi sembako untuk dibagikan kepada masyarakat yang perekonomiannya terdampak virus Corona. Paket sembako ini berisi beras, minyak goreng, telur, gula pasir, teh dan kurma.

Abdul Razaq menyadari kegiatan mereka ini belum menyentuh seluruh anak yatim di dua kabupaten/kota itu. Dia pun berharap pemerintah daerah ikut terlibat dalam kegiatan ini agar kegembiraan menyambut lebaran bisa dirasakan semuan anak muslim.

“Harapan saya kepada para pemerintah dan orang kaya yang dermawan untuk melakukan amal sosial khususnya kepada para anak yatim dalam menyambut hari raya Idul Fitri,” harapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved