Pembunuhan Mahasiswi Lebanon di Inggris Mengejutkan Dunia

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Pembunuhan mahasiswI Lebanon Aya Hachem dalam penembakan dari dalam mobil di Inggris pada Minggu (17/5/2020) telah mengejutkan rekan senegaranya di seluruh dunia.

"Jujur, itu sangat dekat dengan rumah sendiri," kata Gabreille Antar, seorang mahasiwi London School of Oriental and African Studies, kepada Arab News, Jumat (22/5/2020)

“Seorang mahasiswi Lebanon seusia saya meninggal berjalan ke supermarket dan ini sangat mengkhawatirkan,” katanya.

Aya Hachem (19) meninggal karena mengalami luka tembak di dada yang dilepaskan dari sejumlah pria bersenjata dari mobil di Blackburn, Lancashire, di luar sebuah supermarket pada siang bolong.

Pihak berwenang percaya mahasiswi hukum itu bukan sasaran yang dituju, dan telah meminta bantuan publik untuk penyelidikan.

Ilustrator Lebanon yang berbasis di Kuwait Nour Flayhan membuat ilustrasi peringatan atas nama Hachem.

Karya seni, yang diunggah ke halaman Instagram Flayhan, telah mengumpulkan lebih dari 8.000 suka.

"Saya ingin menghormati kematiannya sebagai seorang wanita muda Lebanon yang memiliki masa depan yang cerah di depannya," kata Flayhan kepada Arab News.

Menurut keluarga Hachem, jasadna akan diterbangkan ke Lebanon pada Sabtu (23/5/2020) dengan pemakaman berlangsung pada hari yang sama.

"Terlepas, apakah Aya adalah target yang dimaksudkan atau tidak, keadilan perlu ditegakkan untuknya dan keluarganya," kata pramuniaga farmasi Nour Safieddine kepada Arab News.

“Tindakan brutal dan tidak manusiawi seperti itu tidak bisa diterima dan tak tertahankan," tambahnya.

"Berita yang sangat menyedihkan."

"Hati saya terluka untuk semua orang yang dicintainya. Semoga Tuhan menyertai mereka," urainya.

Polisi telah menangkap 11 orang sebagai bagian dari penyelidikan pembunuhan itu, delapan di antaranya diduga membunuh Hachem.

Polisi Lancashire mengatakan dalam sebuah pernyataan: