Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Solo, 11 Buku Jihad Diamankan

Seorang terduga teroris, REP alias AY ditangkap Densus 88 di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/5/2020).

Editor: Faisal Zamzami
PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA
Ilustrasi Densus 88 

SERAMBINEWS.COM, SOLO - Seorang terduga teroris, REP alias AY ditangkap Densus 88 di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/5/2020).

REP alias AY diduga terlibat jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

REP ditangkap Densus 88 di sebuah indekos di Pasar Kliwon tengah hari atau pukul 12.55 WIB.

Berdasarkan keterangan polisi, penangkapan REP alias AY merupakan pengembangan kasus teror yang terjadi di Sumatera Barat.

Simak selengkapnya:

1. Berasal dari Sumatera Barat

Berdasar informasi, terduga teroris yang bermukim di Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo tersebut berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Selama ini terduga terduga teroris REP alias AY yang ditangkap menjelang Idul Fitri tepatnya pada Kamis (21/5/2020) pukul 12.55 WIB bermukim di sebuah indekos di Pasar Kliwon.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai membenarkan kabar penangkapan terduga teroris tersebut.

"Ditangkapnya di Sukoharjo," terang Andy kepada TribunSolo.com, Minggu (24/5/2020).

Andy mengungkapkan terduga teroris juga sempat menempati sebuah kos yang berada di Kecamatan Pasar Kliwon.

"Kosnya di Pasar Kliwon, benar," ungkapnya.

Andy menuturkan penangkapan sebagai pengembangan kasus teror yang terjadi di Sumatera Barat.

"Itu pengembangan dari Sumatera Barat," tuturnya.

Namun dugaan akan melakukan aksi terorisme, TribunSolo.com belum mendapatkan informasinya.

2. 11 Buku berisi Jihad Diamankan di Kamar Kos Pasar Kliwon Solo

Pascapenangkapan REP alias AY, Densus 88 Antiteror langsung menggeledah kos yang berada di Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai menyampaikan puluhan buku jihad diamankan dari kos tersebut.

"11 buku diamankan dari kos," terang Andy kepada TribunSolo.com, Minggu (24/5/2020).

Adapun belasan buku tersebut diduga kuat berisi seruan jihad.

Andy menuturkan pihaknya belum bisa memastikan peran yang diemban terduga teroris yang berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Pasalnya Polresta Solo menurut dia, hanya membantu pengamanan saat penggeledahan pada Kamis (21/5/2020) pukul 12.55 WIB.

"Kalau terkait perannya Densus 88 yang lebih tahu, kita cuma bantu geledah rumah," tuturnya.

3. Penjelasan Pemerintah Kecamatan

Pemerintah Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo membenarkan ada warga di wilayahnya yang dicokok Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror beberapa hari sebelum Idul Fitri.

Camat Pasar Kliwon, Ari Dwi Daryatmo menerangkan, terduga teroris REP alias AY itu bermukim di kawasan Kelurahan Semanggi.

"Kalau sesuai kartu keluarga (KK) di lingkungan RT 5 RW I, Kampung Losari," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Minggu (24/5/2020).

Namun dia masih memastikan apakah sosok tersebut asli kawasan tersebut atau bukan.
Terlebih soal keterlibatan terduga teroris itu dalam jaringan yang mana.

"Yang lebih tahu polisi," jelasnya singkat.

4. Penangkapan Terduga Teroris saat Momen Idul Fitri di Solo, Begini Analisis Pengamat Terorisme

Idulfitri dinilai menjadi satu di antara banyak momen yang dipilih melancarkan aksi terorisme di antaranya amaliah.

Mengingat sejumlah tragedi aksi terorisme di Solo Raya, terjadi menjelang Idul Fitri yakni di Mapolresta dan Pos Polisi Kartasura Sukoharjo.

Pengamat radikalisme dan terorisme, Tayyip Malik menduga momen Idulfitri dipilih berkaitan dengan sasaran terduga teroris.

"Momentum Lebaran dipilih karena berkaitan dengan target," kata Tayyip kepada TribunSolo.com, Minggu (24/5/2020).

"Konteks Lebaran itu soal banyaknya orang, selama ini kasus-kasus Lebaran menyasar pihak keamanan yang jaga," papar dia.

"Lebaran itu kan banyak mendapat perhatian masyarakat, dan membuat masyarakat ketakutan," imbuhnya membeberkan.

Tayyip menuturkan aksi terorisme bisa terjadi lantaran ada pemantiknya.

"Ada semacam chaos dan ketidakpastian situasi itu bisa akan memicu kelompok-kelompok tertentu melancarkan aksi," tuturnya.

Di satu sisi, Tayyip menjelaskan pihak keamanan melakukan itu untuk mengantisipasi terjadinya aksi saat momen lebaran.

"Jadi pihak keamanan dalam menangkap adalah untuk mengantisipasi terjadi aksi di Lebaran," jelasnya.

Tayyip berharap pihak keamanan juga memastikan motif dari para terduga teroris yang ditangkap.

"Dipastikan apakah benar ada potensi untuk aksi atau tidak," ucapnya. (Tribun Solo)

Kakak Tewas Baku Hantam dengan Adik dan Ayah di Malam Takbiran, Berawal Hilangnya Uang dan Ayam

Susi Pudjiastuti Berlebaran di Pangandaran Bersama Keluarga, Sang Putra Tulis Ucapan Manis

27 Perantau Abdya yang Pulang dari Malaysia Jalani Rapid Test, Jumlah Traveller Menjadi 89 Orang

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Solo: Pengembangan dari Sumatera Barat, 11 Buku Diamankan, 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved