Update Corona di Abdya

27 Perantau Abdya yang Pulang dari Malaysia Jalani Rapid Test, Jumlah Traveller Menjadi 89 Orang

Dari 1.378 perantau yang baru kembali ke Abdya, sebanyak 1.289 orang diantaranya sudah selesai menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Foto kiriman warga
Sejumlah 27 warga perantau Abdya yang pulang dari Malaysia tiba di Posko Pemantauan Covid-19 Abdya di Lembah Sabil setelah diantar Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Selatan, Sabtu (23/5/2020). 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Tim  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), melakukan rapid test (tes cepat) terhadap 27 warga perantau yang baru palang secara bersamaan dari Malaysia.

"Warga perantau pulang dari Malaysia berjumlah 27 orang tiba di Pos Pantau Lembah Sabtu, diantar oleh Tim Gugus Covid-Aceh Selatan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, Safliati SST MKes dihubungi Serambinews.com, Minggu (24/5/2020).

Setelah diserahkan kepada petugas Pos Pemantauan Covid-19 Lembah Sabil, lokasi perbatasan Abdya dengan Aceh Selatan, ke 27 warga perantau tersebut dilakukan pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas kesehatan yang bertugas di pos pantau.

"Suhu tubuh mereka yang diperiksa hasilnya normal," katanya. Lalu, mereka yang baru pulang merantau itu diantar oleh petugas ke rumah masing-masing di berbagai desa di Abdya.

Mereka terdiri atas warga Kecamatan Lembah Sabil 5 orang, Manggeng 6, Babahrot 7, Tangan-Tangan  7, Susoh  1, dan Kuala Batee  1orang.

Sebenarnya yang diantar ke Pos Pantau Lembah Sabil oleh tim Covid- Aceh Selatan, berjumlah 28 orang. Namun, 1 orang diantaranya adalah asal Kabupaten Nagan Raya.

Setiba di rumah masing-masing, seluruh warga perantau Abdya yang baru pulang dari Malaysia itu dilakukan rapid test (pemeriksaan darah) atau tes cepat oleh petugas kesehatan sesuai protokol kesehatan.

"Hasil rapid test seluruhnya negatif atau tidak reaktif," kata Safliati, juga Kepala Dinas Kesehatan Abdya, itu.

Namun, ke 27 warga perantau tersebut diwajibkan menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari ke depan, dihitung sejak 23 Mei 2020 atau sejak tiba di kediaman masing-masing. Artinya, saat Idul Fitri, mereka tidak boleh keluar rumah atau di rumah saja.

Traveller Bertambah

Sementara itu berdasar update data terakhir yang dirilis Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya, Safliati, bahwa pulang kampung (pulkam) semakin membengkak.

Hingga hari pertama Idul Fitri 1441 H/2020 M, Minggu (24/5/2020), warga perantau yang pulkam tembus angka 1.378 orang, sehingga warga harus menjalani isolasi mandiri juga membengkak menjadi 89 orang.

Namun, warga Abdya berstatus ODP (Orang Dalam Pemantau) dan Pasien Dalam Pangawasan (PDP) masih tetap kosong alias nihil.  

Update terakhir yang dirilis, Minggu sore, jumlah warga perantau Abdya pulkam (traveller) sebanyak 1 378 orang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved