Luar Negeri
Kisah Gadis 15 Tahun Bonceng Ayahnya yang Lumpuh Bersepeda 1.200 KM, Aksinya Dipuji Putri Trump
Viral kisah seorang remaja putri berumur 15 tahun Jyoti Kumari mengayuh sepeda membonceng ayahnya yang lumpuh pulang kampung.
SERAMBINEWS.COM - Viral kisah seorang remaja putri berumur 15 tahun Jyoti Kumari mengayuh sepeda membonceng ayahnya yang lumpuh pulang kampung.
Remaja ini membonceng ayahnya yang lumpuh pulang dari Gurugram, Haryana ke kampungnya di Sirhulli, Barbhanga, Bihar sejauh 1.200 km selama 7 hari perjalanan.
Ayahnya, Mohan Paswan, seorang penarik becak di Gurgaon yang tengah lumpuh akibat kecelakaan, tidak punya penghasilan setelah India menerapkan lockdown Covid-19.
Jyoti mengatakan mereka bakal kelaparan jika tetap bertahan di Gurugram, pinggiran New Delhi, tanpa penghasilan di tengah lockdown virus corona.
Mohan Paswan, yang cedera karena kecelakaan membuatnya tidak bisa berjalan, mencari nafkah dengan menarik becak otomatis.
Tetapi saat diberlakukan larangan bepergian untuk aktivitas yang tidak penting, ayahnya menjadi penganggur baru.
Pemilik rumah yang mereka tempati tetap meminta sewa yang tidak bisa mereka bayar dan mengancam akan mengusir mereka.
Akhirnya mereka memutuskan untuk membeli sepeda dan pulang kampung seperti ribuan pekerja migran India lainnya.
Jyoti membonceng ayah naik sepeda dari Gurugram pada 10 Mei dan tiba di kampungnya Sirhulli, Darbhanga pada 16 Mei.
Mereka bertahan hidup dengan makanan dan air yang diberikan oleh orang yang berbaik hati di jalan, dan hanya sekali Jyoti beristirahat, saat ada truk yang memberi mereka tumpangan pendek.
Saat diwawancarai Minggu di kampungnya, Sirhulli, Jyoti mengaku kelelahan.
"Itu adalah perjalanan yang sulit," katanya seperti dikutip dari hindustan times.
"Cuaca terlalu panas, tetapi kami tidak punya pilihan.
Saya hanya punya satu tujuan dalam pikiran saya, dan itu untuk mencapai rumah."

Setibanya di desanya, mereka menjalani karantina di rumah khusus yang disediakan di semua negara bagian di India.
Kini mereka sudah menjalani karantina mandiri di rumahnya.
Penerapan lockdown memicu krisis kemanusiaan, jutaan pekerja migran kembali ke desa-desa yang jauh dengan berjalan kaki, membawa para lansia di pundak dan anak-anak mereka.
Lusinan orang tewas dalam perjalanan, ditabrak kereta api atau truk, karena kelaparan atau bunuh diri.
Transportasi bus, pesawat dan kereta api ditutup.
Jyoti mendengar ada kereta khusus untuk pekerja migran, tetapi ayahnya, yang tidak bisa berjalan, tidak bisa mencapai stasiun kereta api.
Sehingga mereka memutuskan pulang naik bersepeda.
Jyoti membongkar tabungan terkhirnya sekitar Rp 300 ribu untuk membeli sepeda ungu.

Kisah Jyoti Kumari ini viral hingga menarik perhatian putri Presiden Donald Trump, Ivanka Trump.
Lewat akun twitternya, Ivanka memuji perjuangan Jyoti; prestasi indah dari daya tahan dan cinta.
Jyoti senang perjuangannya diapresiasi banyak pihak, tapi dia menegaskan melakukan ini tidak untuk mengejar ketenaran.
"Itu keputusan yang diambil dengan putus asa," katanya.
Kisah Jyoti juga mendapat respons positif dari Federasi Sepeda India.
Onkar Singh, ketua Federasi Sepeda India, mengundang Jyoti ke New Delhi untuk mengikuti ujicoba masuk tim nasional.
"Dia memiliki bakat besar," kata Singh.
iNI VIDEONYA:
(hindustan times)
• BREAKING NEWS - Aceh Singkil Terendam Banjir Pasang Air Laut
• Kronologi Gadis 16 Tahun Dibunuh Pacar, Mayat Dibuang ke Jurang, Korban Santriwati di Pesantren
• Kisah M Nuh Takut Saat Menang Lelang Motor Jokowi Rp 2,5 M, Masukkan HP ke Kulkas Agar Tak Dilacak
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Remaja Putri Bawa Pulang Ayahnya yang Lumpuh Bersepeda 1.200 KM, Aksinya Dipuji Putri Donald Trump,