Luar Negeri
Seorang Wanita Tewas Dipukuli Anak Perempuannya, Sang Cucu Merangkak Lari dari Pintu Belakang
Sang ibu, Loh Foh Mooi, 90 tahun tewas di lokasi keajadian akibat serangan benda tumpul yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Seorang perempuan berusia 53 tahun memukuli ibunya sampai meninggal dunia di sebuah rumah daerah Kepala Batas, Kedah, Malaysia.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (22/5/2020) malam lalu.
Dilansir dari World Of Buzz, kepala polisi distrik Seberang Perai Utara ACP Noorzainy Mohd Noor mengatakan korban bernama Loh Foh Mooi (90).
Ia ditemukan berdarah dengan luka di wajah dan tangannya.
Peristiwa itu terjadi setelah pertengkaran sengit dengan putrinya yang berusia 53 tahun.
Sang Ibu yang menjadi korban dalam kasus ini tinggal bersama putri dan cucunya yang berusia 16 tahun.
• Kasus Virus Corona Arab Saudi Jadi 72.560 Orang
Pada saat kejadian, sang cucu berada di rumah dan mendengar keributan, termasuk ibunya yang sedang mengancam akan membunuh neneknya.
Remaja itu mencoba keluar dari kamarnya tetapi ibunya memerintahkannya untuk tinggal di kamar sebelum dia mendengar suara benda yang jatuh.
Asisten Kapolres Kabupaten Seberang Perai Noorzainy menambahkan bahwa cucu perempuan itu segera menghubungi sepupunya di dekat Sungai Dua, Penang, Malaysia untuk meminta bantuan karena dia khawatir akan terjadi sesuatu di antara keduanya.
• Viral, Pria Diduga Mabuk ini Tabrak Orang dan Membuat Suasana Bazar Ramadan Mencekam
Sekitar 15 menit setelah keributan, remaja itu berhasil meninggalkan kamarnya dan merangkak keluar rumah melalui pintu belakang.
Tidak lama kemudian, bibi remaja itu tiba di tempat kejadian dan memasuki rumah, mendapati korban, Loh Foh Mooi, 90 tahun berbaring tak bergerak di lantai, sekujur tubuhnya tampak berlumuran darah.
Dia kemudian menelepon rumah sakit dan setibanya tim medis tiba, tim rumah sakit langsung mengumumkan jika Loh Foh Mooi, 90 tahun telah tewas di tempat kejadian.
Pelaku dilaporkan mengalami penyakit mental.
Noorzainy berkata,
“Wawancara kami dengan cucu perempuan itu mengungkapkan bahwa tersangka dan korban sering terlibat dalam pertukaran verbal.
• Aceh Terendah Kasus Corona, Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Nilai Masyarakat Aceh Patuh
Anggota keluarga juga memberi tahu kami bahwa tersangka memiliki catatan penyakit mental dan masih mencari bantuan psikiatris,” dikutip dari World Of Buzz.
Pemeriksaan awal menunjukkan hasil luka pada tangan kiri dan wajah korban yang diyakini disebabkan oleh benda tumpul.
Jenazah korban dikirim ke Rumah Sakit Seberang Jaya untuk pemeriksaan mayat sementara tersangka telah dikirim ke Rumah Sakit Kepala Batas untuk evaluasi mental. (Serambinews.com/Firdha Ustin)