Luar Negeri

Arab Saudi Mulai Longgarkan Jam Malam, 20 Juni Dicabut Total, Kecuali Mekkah

Kerajaan Arab Saudi mulai melonggarkan lockdown atau jam malam mulai Minggu (31/5/2020)

Editor: M Nur Pakar
Foto: ArabNews
Kondisi jalanan Kota Riyadh, Arab Saudi 

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Kerajaan Arab Saudi mulai melonggarkan lockdown atau jam malam mulai Minggu (31/5/2020).

Pelonggaran pembatasan yang telah menghentikan sebagian besar kegiatan karena adanya wabah virus Corona atau Covid-19.

Pada hari Minggu, 31 Mei 2020semua wilayah akan dilonggarkan dari aturan jam malam Arab Saudi, kecuali kota suci Mekkah.

Warga di kota-kota dan di dalam wilayah Kerajaan akan diizinkan keluar rumah, lapor kantor berita kerajaan, Saudi Press Agency (SPA), Selasa.(26/5/2020).

Foto dari udara memperlihatkan kondisi Raja Abdullah Finance City dan jalan lingkar utara yang kosong karena pemberlakuan jam malam 24 jam di  Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi, Minggu (24/5/2020)
Foto dari udara memperlihatkan kondisi Raja Abdullah Finance City dan jalan lingkar utara yang kosong karena pemberlakuan jam malam 24 jam di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi, Minggu (24/5/2020) (AFP)

Pelonggaran akan berarti kuncian selama 24 jam dilonggarkan dengan jam malam berubah.

Untuk tahap awal dari jam 03.00 sore sampai 06.00 pagi pada hari Minggu (26/5/2020).

Setelah jam tersebut, berubah lagi, dari jam 08.00 malam sampai jam 06.00 pagi.

Tetapi, Mekkah akan tetap di bawah kuncian penuh selama 24 jam.

Korban Virus Corona Arab Saudi Bertambah 2.235 Orang

Arab Saudi Yakin Virus Corona Akan Segera Berakhir

Rayakan Idul Fitri, Warga Arab Saudi Hanya Bisa Melalui Video Call

Pada 20 Juni 2020, semua jam malam di Kerajaan akan dicabut dan shalat di Masjidil Haram, Mekkah akan diizinkan.

Sebelum itu, pedoman jarak sosial harus terus dipatuhi dan pertemuan lebih dari 50 orang akan tetap dilarang.

Pihak berwenang juga telah mengizinkan kehadiran para pegawai di kementerian, lembaga pemerintah dan perusahaan swasta, dan kembalinya kegiatan di perkantoran.

Beberapa kegiatan ekonomi dan komersial juga akan diizinkan untuk dibuka kembali, termasuk toko grosir dan eceran, serta mal.

Bahkan, kafe akan diizinkan beroperasi sekali lagi.

Seratusan jamaah berkumpul di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Mekkah untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1441 H pada Minggu (24/5/2020) pagi.
Seratusan jamaah berkumpul di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Mekkah untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1441 H pada Minggu (24/5/2020) pagi. (AFP)

Namun, semua sektor pekerjaan di mana aturan jarak sosial lebih sulit tetap dilarang.

Seperti salon kecantikan, tukang cukur, olahraga dan kesehatan, pusat rekreasi dan bioskop tetap ditutup.

Untuk jamaah umrah dan penerbangan internasional tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Aturan baru tunduk pada evaluasi yang konstan di Kementerian Kesehatan dan dapat diubah jika situasi berubah dari rencana ini.

Sebelumnya, Dr. Tawfiq Al-Rabiah, Menteri Kesehatan, mengatakan:

"Fase-fase dimulai secara bertahap sampai kita kembali normal, dengan konsep baru berdasarkan jarak sosial."

Dia menambahkan langkah pencegahan yang diambil oleh Kerajaan pada awal wabah membantu membatasi penyebaran virus Corona.

Sekarang, katanya, kementerian telah mengembangkan rencana untuk fase selanjutnya yang bergantung pada dua faktor utama:

Pertama. kapasitas sistem perawatan kesehatan untuk mengatasi kasus-kasus kritis.

Kedua, perluasan pengujian untuk mengidentifikasi infeksi baru secepat mungkin.

Untuk meyakinkan warga Kerajaan, pada Senin (25/5/2020), Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengatakan: "Kondisi buruk ini akan segera berlalu, insya Allah, dan kami segera menuju ke sana , insya Allah."

Kerajaan mencatat 2.235 kasus baru COVID-19 pada hari Senin (25/5/2020), dengan total menjadi 74.795 orang.

Jumlah kematian bertambah sembilan orang, sehingga menjadi 399 orang.

Di seluruh dunia virus ini telah menginfeksi lebih dari 5,5 juta orang dan menewaskan hampir 350.000 orang.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved