Berita Banda Aceh

Pegawai Kejati Aceh Ikuti Halal Bi Halal dengan Jaksa Agung Burhanuddin

Jajaran pejabat Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh mengikuti acara halal bi halal dengan Jaksa Agung, ST Burhanuddin melalui video teleconference di..

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Wakajati Aceh, Muhammad Yusuf memimpin acara halal bi halal dengan Jaksa Agung, Burhanuddin melalui video teleconference di Kejati Aceh, Rabu (27/5/2020). 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jajaran pejabat Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh mengikuti acara halal bi halal dengan Jaksa Agung, ST Burhanuddin melalui video teleconference di Kejati Aceh, Rabu (27/5/2020).

Kegiatan yang dipimpin Wakil Kajati Aceh, Dr Drs Muhammad Yusuf SH MH itu diikuti para Asisten, Kabag Tata Usaha, para Koordinator, Kasi dan pegawai Kejati Aceh.

Halal bi halal di tengah wabah pandemi Covid-19 tersebut juga diikuti seluruh pegawai kejaksaan dari seluruh Indonesia melalui video teleconference.

Jaksa Agung Burhanuddin dan seluruh pegawai kejaksaan tetap memakai masker dan jaga jarak saat melakukan video teleconference untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

Burhanuddin dalam sambutannya mengatakan bahwa suasana lebaran tahun ini di seluruh dunia, termasuk Indonesia terasa berbeda dengan sebelumnya.

Kondisi itu sebagai konsekuensi untuk mengurangi penularan Covid-19 yang mensyaratkan jaga jarak dan menghindari kerumunan.

Mayat Pria di Kebun Teh Ternyata Dibunuh Perempuan Selingkuhan, Diberi Racun Disebut Obat Kuat

Reje se-Kecamatan Syiah Utama Tolak Abuya Sarkawi Mundur dari Bupati Bener Meriah

Pesan Ahmadi ke Istri, Minta Abuya Sarkawi tidak Mundur dari Bupati Bener Meriah

"Kesemuanya kita lakukan semata-mata untuk kemaslahatan yang jauh lebih besar yaitu memutus penyebaran virus Covid-19," katanya.

Dalam kesempatan itu, Burhanuddin juga mengapresiasi pegawai kejaksaan karena tidak mudik dan selalu mengikuti protokol kesehatan di tengah wabah Covid-19, sebagaimana anjuran pemerintah.

Ia juga menyampaikan bahwa perayaan Idul Fitri merupakan simbol kemenangan atas naiknya tingkatan derajat akhlak manusia setelah berpuasa selama sebulan.

"Momentum Idul Fitri juga mendorong kita untuk saling memaafkan satu sama lain atas seluruh kesalahan dan kekhilafan yang pernah kita lakukan selama ini," kata dia.

Dia berharap, pelaksanaan ibadah puasa dan hari raya di tengah wabah Covid-19 dengan adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan lebih menguatkan ketakwaan dan ukhuwah semuanya.

"Dengan adanya pandemi Covid-19 berserta segala bentuk upaya untuk penanggulangannya, perlahan akan menyadarkan masyarakat agar dalam beraktivitas seperti beribadah, berdagang atau menggunakan transportasi umum harus selalu menerapkan protokol kesehatan guna mencegah dan mengurangi resiko penyebaran Covid-19," tambah Burhanuddin.

Melalui Catatan Kuno, Orang Palestina Ini Bocorkan Rencana Besar Yahudi Untuk Mendominasi Dunia

Perubahan-perubahan ini pula, kata Burhanuddin, menuntut kesiapan warga  Adhyaksa dimanapun berada untuk menerapkan pola gaya hidup  baru atau new normal life.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved