Breaking News

Berita Subulussalam

Bahas Kondisi Subulussalam Terkini, Sejumlah Tokoh Pemekaran Lakukan Pertemuan, Ini Mereka Bahas

Kritikan tersebut terungkap dalam pertemuan sejumlah tokoh yang digelar, Rabu (27/5/2020) malam di sebuah kafe.

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Sejumlah tokoh penting pemekaran Kota Subulussalam dari Aceh Singkil mengkritisi sejumlah kebijakan Pemko Subulussalam saat ini. Kritikan tersebut terungkap dalam pertemuan sejumlah tokoh yang digelar, Rabu (27/5/2020) malam di sebuah kafe. 

Kritikan tersebut terungkap dalam pertemuan sejumlah tokoh yang digelar, Rabu (27/5/2020) malam di sebuah kafe.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Sejumlah tokoh penting pemekaran Kota Subulussalam dari Aceh Singkil mengkritisi sejumlah kebijakan Pemko Subulussalam saat ini.

Kritikan tersebut terungkap dalam pertemuan sejumlah tokoh yang digelar, Rabu (27/5/2020) malam di sebuah kafe.

Muzirul Qadhi Maha alias Muzir Mah kepada Serambinews.com Kamis (28/5/2020) mengatakan pertemuan tersebut dihadiri dua tokoh penting pemekaran Kota Subulussalam masing-masing H Asmauddin dan H Merah Sakti.

Keduanya merupakan pentolan pemekaran Pemko Subulussalam dan mantan wali kota perdana.

Dalam pertemuan ini mereka membahas kondisi Pemko Kota Subulussalam setelah satu tahun Pemerintahan Bintang Salmaza.

Syarat Baru Naik Wahana Rollercoaster di Jepang, Dilarang Menjerit, Ini Alasannya

Harga Bawang Merah di Aceh Selatan Capai 60 Ribu/Kg, Ini Harga Kebutuhan Pokok Lainnya

Pelaku Penganiayaan Anggota Satlantas Polresta Banda Aceh Ternyata di Bawah Pengaruh Narkoba

Dikatakan pertemuan juga dihadiri beberapa tokoh pemekaran lain seperti Bachtiar, Bahagia Maha, Mukhsin dan juga beberapa mahasiswa.

Selain membahas kondi Pemko Subulussalam pertemuan itu juga merupakan reuni beberapa tokoh pemekaran, di mana selama ini jarang bertemu.

Ini, kata Muzir akibat kesibukan masing-masing tokoh.

"Tapi kegiatan ini akan terus berkesinambungan hingga nanti kita rencanakan reuni akbar peringati 14 tahun pemekaran Kota Subulussalam pada 15 Juni 2021," ujar Muzit menirukan Merah Sakti yang juga merupakan mantan Wali Kota Subulussalam.

Lebih jauh Muzit menjelaskan semua tokoh yang terlibat dalam pemekaran akan diundang termasuk ulama, para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan pemuda.

Hal ini agar masyarakat kita bisa mengenang betapa sulitnya memperjuangkan Subulussalam ini menjadi sebuah Pemerintahan Kota yang terlepas dari doa masyarakat.

Muzir menambahkan dalam wejangan Sakti menyebutkn ada pihak-pihak yang hanya sekadar menjadi penikmat di Pemko Subulussalam saat ini tanpa memikirkan nasib rakyat Kota Subulussalam.

Bahkan menurut Sakti ia mendengar informasi adanya tenaga honorer yang dir,umahkan padahal sebagian dari mereka sudah berkerja puluhan tahun demi menafkahi anak dan keluarganya.

Lantaran itu Sakti meminta kepada pemerintah mengambalikan tenaga honor yang dipecat tanpa ada alasan yang jelas.

Sakti menegaskan bila tidak digubris dia akan mengajak anak anak tenaga honorer bersama tokoh Subulussalam bersatu meminta kepastian tentang tenaga honor. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved