Berita Subulussalam

Merah Sakti dan Asmauddin Ikut Pertemuan Tokoh Pemekaran Kota Subulussalam, Begini Komentar Keduanya

Pertemuan kedua tokoh pemekaran menjadi pembahasan menarik warga maupun para netizen khususnya di media sosial facebook.

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Sejumlah tokoh penting pemekaran Kota Subulussalam dari Aceh Singkil mengkritisi sejumlah kebijakan Pemko Subulussalam saat ini. Kritikan tersebut terungkap dalam pertemuan sejumlah tokoh yang digelar, Rabu (27/5/2020) malam di sebuah kafe. 

Pertemuan kedua tokoh pemekaran menjadi pembahasan menarik warga maupun para netizen khususnya di media sosial facebook.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Jagat maya Subulussalam diramaikan pertemuan dua tokoh pemekaran Kota Subulussalam dari Aceh Singkil, H Merah Sakti SH dengan H Asmauddin SE.

Intinya pertemuan itu membahas sejumlah kondisi terkini daerah itu.

Pertemuan itu pun dibenarkan, Muzirul Qadhi Maha alias Muzir Maha, aktivis mahasiswa dalam keterangan persnya kepada Serambinews.com, Kamis (28/5/2020).

Pertemuan kedua tokoh pemekaran menjadi pembahasan menarik warga maupun para netizen khususnya di media sosial facebook.

Ini lantaran sejak belasan tahun kedua tokoh itu diketahui kurang ‘akur’ akibat masalah politik.

Tim Pencegahan Covid-19 Kota Banda Aceh Lanjutkan Penyemprotan Disinfektan ke Sekolah

Padahal, Asmauddin yang merupakan Pj Walkot Subulussalam perdana adalah mantan Ketua Panitia Pemekaran Pemko Subulussalam dari Aceh Singkil belasan tahun lalu.

Begitu juga dengan Merah Sakti SH mantan Walkot Subulussalam dua periode tokoh pentolan pemekaran.

Berdasarkan catatan Serambinews.com, Asmauddin menjadi salah satu rival tetap Merah Sakti dalam dua kali pilkada di daerah itu.

Kemudian di pilkada ketiga yakni 2018 lalu, Asmauddin kembali bertarung dengan sejumlah kandidat termasuk Hj Sartina istri Merah Sakti.

Dua periode Merah Sakti memimpin Subulussalam, sudah menjadi rahasia umum jika adanya ‘ketidakakuran’ antara Merah Sakti dengan Asmauddin.

Menghadapi Krisis Pangan Global, Hadi Surya: Aceh Selatan Harus Berbenah

Ini terbukti hijrahnya Asmauddin ke Kabupaten Aceh Singkil dan Banda Aceh selama kekuasaan Merah Sakti di Subulussalam.

Kini, ketika puncak pimpinan Subulussalam dinakhodai H Affan Alfian Bintang SE bersama wakilnya Drs Salmaza MAP, kedua tokoh yang selama ini dikenal saling berseberangn politik mulai saling merapat.

Mereka adalah Asmauddin dan Merah Sakti, mantan Pj Walkot Subulussalam perdana serta mantan Walkot Subulussalam periode 2009-2014 hingga periode 2014-2019.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved