Berita Aceh Timur

Jalan Rusak Parah di Simpang Jernih, Aceh Timur, Kendaraan Roda Dua hingga Truk Terjebak Lumpur

Jalan rusak berupa lumpur yang dalam dan sangat sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Warga berinisiatif menyusun batang kayu bulat di atas lumpur

Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
Foto: kiriman Burhanuddin.
Warga menggunakan sepeda motor dan roda empat terpacak di jalan rusak dan berlumpur saat menuju Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur. 

Jalan rusak berupa lumpur yang dalam dan sangat sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Warga berinisiatif menyusun batang kayu bulat di atas lumpur, agar bisa dilalui kendaraan. Tapi tetap saja sulit dilalui.

Laporan Seni Hendri l Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Masyarakat Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, sangat mengeluhkan kondisi jalan menuju ke daerah itu yang rusak parah.

Jalan rusak parah tersebut termasuk daerah Desa Batu Bedulang (Serkil), Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang.

Serkil merupakan desa dalam kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, yang berbatasan dengan Simpang Jernih, Aceh Timur.

"Lokasi jalan rusak sebelum masuk perbatasan Simpang Jernih, tidak ada penduduk, meski masuk Aceh Tamiang, tapi yang menggunakannya warga Simpang Jernih, Aceh Timur," ungkap Burhanuddin, tokoh masyarakat Simpang Jernih, Aceh Timur, Jumat (29/5/2020).

Kondisi jalan rusak parah ini sudah berlangsung lama.

Sebelumnya selalu diperbaiki oleh warga Simpang Jernih sendiri.

Satu Unit Rumah di Peusangan Selatan Tergenang Banjir Lumpur, Enam Lainnya Terendam

Agar bisa dilalui warga setempat untuk ke luar masuk via Aceh Tamiang, dengan segala keperluan.

Karena itu, mau tidak mau jalan yang rusak parah masuk wilayah Aceh Tamiang tersebut, harus diperbaiki oleh warga Simpang Jernih sendiri agar bisa dilalui.

Sedangkan jalan yang masuk wilayah Aceh Timur, semuanya sudah bagus sampai dengan ibu kota Kecamatan Simpang Jernih.

Jalan rusak berupa lumpur yang dalam dan sangat sulit dilalui, terutama saat musim hujan.

Warga berinisiatif menyusun batang kayu bulat di atas lumpur, agar bisa dilalui kendaraan.

Tapi tetap saja sulit dilalui.

Warga berharap, adanya inisiatif pemerintah dari kedua kabupaten, baik Aceh Timur dan Aceh Tamiang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved