Berita Bireuen

Satu Unit Rumah di Peusangan Selatan Tergenang Banjir Lumpur, Enam Lainnya Terendam

Hal itu terjadi akibat longsor di sekitar rumah, setelah hujan deras mengguyur kawasan itu mulai pukul 22.00 WIB, Kamis (29/05/2020).

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Foto: Dinsos Bireuen
Satu unit rumah di Desa Alue Kupula, Peusangan Siblah Krueng , Bireuen mengalami banjir lumpur setelah hujan deras mengguyur kawasan itu. 

Hal itu terjadi akibat longsor di sekitar rumah, setelah hujan deras mengguyur kawasan itu mulai pukul 22.00 WIB, Kamis (29/05/2020).

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Satu unit rumah di Desa Alue Kupula, Peusangan Siblah Krueng, Bireuen milik Idris Yusuf (56) mengalami banjir lumpur.

Hal itu terjadi akibat longsor di sekitar rumah, setelah hujan deras mengguyur kawasan itu mulai pukul 22.00 WIB, Kamis (29/05/2020).

Sementara itu, enam unit rumah lainnya di Desa Matang Sagoe, Peusangan Bireuen tergenang banjir karena saluran tersumbat.

Penyebab terjadi banjir lumpur kata Kadis Sosial Bireuen, Mulyadi SE MM melalui Kabid Rehabilitasi dan Jaminan Sosial, Faisal Kamal S Sos kepada Serambinews.com, Jumat (29/05/2020) hujan mengguyur kawasan itu sejak pukul 22.00 WIB, akibat hujan tensi tinggi terjadi longsor perbukitan tidak jauh dari rumahnya.

Luapan banjir lumpur meluncur deras di kawasan itu dan terjadi banjir lumpur setinggi 20 cm lebih, ke halaman dan bagian dalam rumah tersebut.

"Air bercampur lumpur dari longsoran sekitar rumah masuk ke dalam rumah tersebut," ujar Faisal Kamal S Sos.

Ini Penyebab Badan Jalan Putus di Desa Blang Cut, Peusangan Selatan

Rumah tersebut ditempati Idris Yusuf bersama istrinya bernama Ismawati (50), serta
dua anaknya yaitu, Muazzin (26) dan Irma Hanita (23).

Selain terjadi banjir lumpur, enam unit rumah di Dusun Cot Girek, Desa
Matang Sagoe, Peusangan Bireuen juga tergenang banjir.

Banjir disebabkan hujan deras dan saluran pembuang sempit dan dangkal.

Adapun rumah yang tergenang di Desa Matang Sagoe yaitu, milik milik Ilyas (68), Nurul
Aini (35), Abdullah (59), Herman Bakhtiar (41), Muhadar (40), dan rumah Ruhana (72).

Mereka sempat mengungsi ke meunasah setempat beberapa jam.

Setelah air mulai surut dan mereka kembali ke rumah membersihkan rumah yang sempat tergenang banjir.

Tim relawan Dinsos Bireuen melihat secara dekat kondisi banjir lumpur.

Disebutkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

"Cuaca di Bireuen masih mendung dan berpotensi hujan, masyarakat terutama yang bertempat tinggal daerah rawan banjir dan longsor, untuk berhati hati serta waspada terjadi banjir," demikian Faisal Kamal. (*)

Di Nagan Raya Hanya Tersisa 5 Desa belum Salurkan BLT-DD

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved