Pelantikan
Pekan Depan, Muhammad Nur Dilantik Sebagai Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang
Berdasarkan undangan yang telah disebar ke sejumlah instansi, pelantikan ini akan dilangsungkan di ruang sidang utama DPRK Aceh Tamiang
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sekretariat DPRK Aceh Tamiang menjadwalkan pelantikan Muhammad Nur sebagai Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang periode 2019-2024 dilakukan pekan depan atau tepatnya Rabu (3/6/2020).
Berdasarkan undangan yang telah disebar ke sejumlah instansi, pelantikan ini akan dilangsungkan di ruang sidang utama DPRK Aceh Tamiang.
Plt Sekretaris DPRK Aceh Tamiang, Adi Dharma ketika dikonfimasi menjelaskan sejauh ini belum ada perubahan jadwal rapat paripurna peresmian pangangkatan Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang itu.
“Sejauh ini belum ada perubahan, dijadwalkan tanggal 3 Juni pukul 10 pagi,” kata Adi Dharma, Jumat (29/5/2020).
Pelantikan Muhammad Nur sebagai Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang dilakukan terpisah dengan dua pimpinan lainnya, Suprianto dan Fadlon yang sudah lebih dahulu dilakukan pada 10 Oktober 2019.
Hal ini imbas dari persoalan internal partai yang berujung tidak terbitnya SK pengangkatan Muhammad Nur dari Gubernur Aceh.
• Posko Covid-19 Perbatasan di Nagan Raya Diperpanjang, Penerapan New Normal
• Era New Normal tak Menjamin bagi Anak, Wakil Ketua Komisi X Minta Siswa Tetap Belajar di Rumah
• VIRAL Cuitan Dirut TVRI Iman Brotoseno soal Film Porno, #BoikotTVRI Trending, Ini Klarifikasinya
Kepastian politisi Partai Demokrat ini menduduki jatah satu kursi pimpinan diperoleh melalui SK Nomor:171.11/1149/2020 yang diterbitkan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada 18 Mei 2020.
Penunjukan ini sebenarnya tidak mengejutkan karena sejak awal nama politisi yang sebelumnya anggota Polri ini sudah mencuat ke publik.
Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon sebelumnya mengatakan terisinya satu kursi pimpinan yang kosong selama tujuh bulan akan berdampak positif bagi kinerja legislatif.
Selama ini kata dia, kuota unsur pimpinan sebanyak tiga kursi hanya terisi dua, sehingga sangat berpengaruh pada pembagian beban kerja.
“Nah dengan formasi lengkap begini, kerja pimpinan akan semakin maksimal,” kata Fadlon.(*)