Berita Lhokseumawe
Begini Cara Wali Kota Lhokseumawe Disiplinkan Masyarakat Menghadapi New Normal
Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya bersama Forkopimda telah memulai simulasi penerapan “New Normal” di salah satu pusat keramaian pada Jumat...
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Jalimin
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya bersama Forkopimda telah memulai simulasi penerapan “New Normal” di salah satu pusat keramaian pada Jumat (29/5/2020).
Kebijakan pemerintah terkait kehidupan normal baru atau new normal dalam hal ini pemerintah kota Lhokseumawe bersama TNI-Polri untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat di sejumlah fasilitas umum.
Bukan untuk penegakan hukum, namun lebih mengedepankan edukasi masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan karena ketaatan dan kedisiplinan masyarakat adalah kunci keberhasilan new normal ini.
“Langkah yang kita lakukan kemarin adalah peraga ataupun demo dalam menindaklanjuti ketentuan pemerintah pusat adalah dalam new normal yang harus diterapkan di seluruh kabupaten kota Indonesia,” kata Suaidi Yahya kepada Serambinews.com, Sabtu (30/5/2020).
Tujuannya, papar Suaidi, untuk pencegahan covid-19 yang saat ini belum juga mereda jadi masyarakat juga jangan tergiur dari kondisi Aceh saat ini di zona aman.
Untuk new normal ini kita lakukan skenario tetap jaga jarak, cuci tangan dan wajib pakai masker.
“Jadi kalau tidak ada keperluan yang mendesak sebaiknya tidak usah keluar rumah, makanya pelaksanaan kegaiatan bagi pekerja baik masyarakat yang mau berjualan, ya kita persilahkan ini perlahan untuk memulihkan perekonomian masyarakat namun semua itu harus ikuti kententuan covid-19 yang berlaku,” jelasnya.
Kemudian kata Suaidi, bagi warga yang mau ketempat hiburan menurut saya untuk saat ini hindari dulu.
Pemerintah dalam hal ini memberi kelonggaran, akan tetapi boleh bekerja dan boleh melaksanakan kegiatan seperti biasa, namun tiga unsur tadi yaitu prosedur protokoler kesehatan pencegahan covid-19 ini harus dilaksanakan, seperti pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
Suaidi menambahkan, pemerintah kota Lhokseumawe, yang di dukung seluruh instansi pemerintah TNI-Polri tetap akan melakukan sikap tegas kepada pemilik tempat usaha kafe dan tempat usaha yang lain yang harus mengikuti ketentuan-ketentuan kesehatan dalam menghadapi situasi new normal.
“Terkait dua pria asal kota Lhokseumawe yang terindikasi positif Covid-19 atau reaktif berdasarkan hasil cepat dari rapid tes, ini menjadi satu contoh, masyarakat harus melihat sendiri kalau situasi saat ini paparan virus tersebut belum aman,” katanya.
Jadi, harap Suaidi Yahya, masyarakat tetap terus waspada, hati-hati, ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah itu harus disikapi dengan baik.
"Semua itu untuk keselamatan dan kesehatan semua, jadi jangan lengah bahwa Aceh ini sudah aman, menurut saya sampai saat ini kondisi kita belum aman. Apalagi setelah suasana lebaran bagi warga kita ini ada yang pulang mudik, tentu ini harus kita waspadai," pungkas Suaidi Yahya.(*)
• Cekcok dengan Pacar, Seorang Remaja Sebar Foto Syur Gadis 13 Tahun di Facebook
• Masuk Sekolah di Bireuen Mulai 13 Juli 2020, Ini Ketentuannya
• Komisi V DPR Aceh Akan Panggil Dirut RSUZA Terkait Tarif Rapid dan Swab Tes