Berita Gayo Lues
Dua Tempat Wisata Di Gayo Lues Ditutup, Ini Lokasi Wisata Lainnya yang Ramai Dikunjungi Warga
Lokasi wisata yang saat ini ramai dikunjungi yaitu pegunungan Genting kecamatan Pining, dan tempat wisata di Karang Anyar, Pantan Cuaca.
Penulis: Rasidan | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Dua tempat wisata yang selama ini ramai dikunjungi oleh masyarakat di kabupaten Gayo Lues (Galus) sebagai tempat liburan keluarga tersebut ditutup oleh warga desa yang berada dilokasi tempat wisata itu, hal tersebut dilakukan warga untuk mengantisipasi agar masyarakat tidak bebas keluar masuk ketempat wisata tersebut selama wabah Covid-19 belum berakhir.
Berdasarkan informasi yang diterima Serambinews.com, Sabtu (30/5/2020), pasca libur panjang dan lebaran Idul Fitri tersebut dua tempat wisata di kabupaten Galus dilaporkan ditutup oleh warga setempat.
Hal itu dilakukan warga yang tinggal disekitar lokasi dan tempat wisata tersebut salah satu upaya pencegahan penyebaran wabah virus corona (Covid-19) bagi warga di desa itu.
Kedua tempat wisata yang ditutup di Galus itu yakni tempat wisata didesa Agusen atau disebut sebagai kampung Inggris selama ini berada di kecamatan Blangkejeren, kemudian tempat wisata Air Terjun Kolam Biru yang berada di desa Rerebe kecamatan Tripe Jaya di kabupaten tersebut.
Sementara tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh warga saat ini di Kabupaten salah satunya yakni wisata Pegunungan Genting kecamatan Pining, kemudian tempat wisata di Karang Anyar Pantan Cuaca.
Selain itu juga tempat wisata di Kedah Kecamatan Blangjerango dan sejumlah tempat wisata keluarga lainnya.
"Untuk sementara tempat wisata Air Terjun Kolam Biru di desa Rerebe Tripe Jaya yang selama ini ramai dikunjungi warga dari berbagai daerah itu ditutup ditutup oleh warga, hal itu dilakukan agar warga lain tidak bebas masuk dan berkunjung ke desa itu selama wabah Covid-19 belum berakhir," kata Plt Sekretaris Desa Rerebe, Iskandar didampingi sejumlah perangkat desa setempat kepada Serambinews.com, Sabtu (30/5/2020).
Perangkat desa itu mengatakan, penutup tempat wisata tersebut dilakukan oleh para pemuda setempat dengan cara dijaga dan membuat pagar palang ntuk masuk ke wilayah tersebut.
"Kepada warga yang sudah sempat berkunjung dan datang jauh-jauh dari tempat lain sebelumnya yang ingin berwisata ke Air Terjun Kolam Biru bersama keluarganya terpaksa balik arah pulang dengan kecewa karena tidak diizinkan masuk dan berkunjung untuk sementara waktu ketempat wisata itu,"sebutnya.
Begitu juga hal dikatakan warga didesa Agusen menyebutkan, warga mengimbau dan melarang masyarakat untuk berwisata dan berkunjung ke desa Agusen sebagai kampung Inggris tersebut untuk sementara waktu sebelum wabah Covid-19 berakhir.
"Ada dua pintu masuk ketempat wisata Agusen itu untuk sementara dipalang dan dijaga oleh warga saat ini," sebutnya.(*)
• Viral, Tim Covid-19 Malaysia Semangati Tim Medis Indonesia: Jangan Menyerah dalam Perang Ini
• Lampu Suar di Muara Anak Laut Aceh Singkil Padam, Nelayan Kesulitan Pulang
• Heboh! Gerombolan Monyet Curi Sampel Darah Pasien Covid-19 dari Laboratorium Pengujian
• Imam Besar Masjid Al-Aqsa Ditangkap oleh Keamanan Israel
• Beredar di Medsos, Petisi untuk Presiden agar Mendesak Google Hapus Aplikasi Kitab Suci Aceh
• Heboh Aplikasi Kitab Suci Aceh di Google Playstore, Ketua FKUB Langsa Minta Pemerintah Bertindak