Luar Negeri

Arab Saudi Resmi Buka Masjid, Jamaah Diskrining, Shalat Berjamaah Berjarak Dua Meter

Sebanyak 90.000 masjid di Arab Saudi, kecuali Mekkah resmi dibuka kembali seusai ditutup dua bulan lebih pada Minggu (31/5/2020).

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Warga mulai melaksanakan shalat berjamaah yang diawali shalat Subuh di Masjid Al-Rajhi, Riyadh, Arab Saudi, seusai Kerajaan izinkan masjid dibuka kembali pada Minggu (31/5/2020). 

Anak-anak di bawah 15 tahun tidak diizinkan masuk masjid.

Para lansia dan mereka yang memiliki penyakit kronis diminta untuk shalat di rumah.

Orang-orang juga disarankan untuk melakukan wudhu di rumah karena tempat wudhu masjid ditutup.

Pada hari Minggu (31/5/2020), Arab Saudi juga mencabut larangan penerbangan domestik.

Mengizinkan sektor publik untuk melanjutkan pekerjaan kantor lagi.

Warga mulai melaksanakan shalat berjamaah yang diawali shalat Subuh di Masjid  Al-Rajhi, Riyadh, Arab Saudi, Minggu (31/5/2020)
Warga mulai melaksanakan shalat berjamaah yang diawali shalat Subuh di Masjid Al-Rajhi, Riyadh, Arab Saudi, Minggu (31/5/2020) (Foto: Saudi Press Agency)

Untuk kehadiran penuh tidak akan diizinkan sampai pertengahan Juni 2020.

Langkah-langkah baru datang ketika Arab Saudi dan negara-negara lain di seluruh dunia mulai melonggarkan pembatasan.

Namun, Masjidil Haram di Mekkah akan tetap tertutup untuk umum.

Kota ini telah dikunci ketat selama beberapa minggu.

Masjid Nabawi di Madinah sebagian dibuka untuk umum, tetapi shalat di luar.

Penutupan terus-menerus Mekkah menunjukkan kemungkinan kerajaan menunda ibadah haji tahun ini, yang jatuh pada akhir Juli.

Seorang pejabat senior Saudi telah memberi tahu calon jamaah haji untuk tidak merencanakan haji tahun ini di tengah pandemi global.

Meskipun telah mengambil langkah-langkah awal dan belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengekang penyebaran virus, Arab Saudi telah mencatat lebih dari 83.000 orang tertular virus, termasuk 480 kematian.

Sementara itu di Pakistan, jumlah kematian harian COVID-19 terus naik, sebanyak 88 orang dalam satu hari.

Di tengah laporan tentang kekurangan tempat tidur akut, muncul peringatan dari para profesional kesehatan untuk memperketat tindakan penguncian.

Pemerintah telah mengizinkan masjid dibuka, tetapi jaga jarak tidak berjalan .

Korban virus Corona di Pakistan 1.483 orang, ketiga setelah Iran dan Turki di Timur Tengah.

Negara ini telah menghitung 69.496 kasus positif COVID-19.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved