Selebritis Hollywood Ikut Demo Kematian George Floyd

SERAMBINEWS.COM, LOS ANGALES - Ratusan ribu orang turun ke jalan di seluruh AS dalam beberapa hari terakhir ini.

Mereka memprotes pembunuhan warga Afrika-Amerika, George Floyd, Breonna Taylor, Ahmaud Arbery dan lainnya di tangan polisi.

Di antara para pengunjukrasa terdapat sederetan selebriti Hollywood, AS.

Aktris Franco-Aljazair, Sofia Boutella bergabung dengan demonstrasi di Los Angeles pada Sabtu (30/5/2020).

Dilansir ArabNews, Minggu(31/5/2020), dia mendokumentasikan aksinya melalui Instagram Stories.

Model AS, Emily Ratajkowski menulis kepada 26,4 juta pengikut Instagramnya:

"Kekuatan baru segera bangkit," di samping serangkaian gambar dari aksi demo, yang berlangsung di Los Angeles.

Bintang pop berusia 25 tahun, Halsey juga menunjukkan solidaritas dengan para demonstran di Los Angeles.

Di malam hari, Halsey memposting ke Twitter untuk membantah desas-desus dirinya telah ditangkap selama aksi protes.

“Aku tidak ditangkap. Saya aman saja, ”tulisnya.

Bintang "Black Panther" Michael B. Jordan dan penyanyi Tinashe juga iku demo di Los Angeles.

Pemain anggar Olimpiade, Ibtihaj Muhammad, juga ikut dalam protes tersebut.

“Tadi malam, aku mengikuti nuraniku”

“ Saya bergabung dengan protes damai di kota saya, Downtown Los Angeles.”

“Itu adalah momen yang sangat kuat bagi kami.”

“Dapat mengekspresikan diri kami sebagai tanggapan atas pembunuhan saudara kami yang tak berprikemanusiaan, George Floyd, ”tulisnya di Instagram.

Muhammad mengungkapkan dirinya sempat ditangkap oleh Polisi Los Angeles (LAPD) saat ikut demo, tetapi hanya ditahan selama beberapa jam.

“Kami bernyanyi dan berjalan damai selama berjam-jam.”

“ Ada sekelompok orang yang menenangkan salah satu demonstran yang mengamuk.”

“Ketika kami berjalan ke Balai Kota, polisi memblokade blok-blok di sekitarnya.”

“Tanpa sepengetahuan saya, helikopter LAPD mengitari langit.”

• VIDEO - Siapa Sebenarnya George Floyd, Hingga Picu Demonstrasi di Amerika

• Donald Trump Marah Besar, Kematian George Floyd Mengerikan, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Mati

• Dipecat dan Dituntut Pasal Pembunuhan, Polisi Terlibat Tewasnya George Floyd Juga Dicerai Istrinya

Kemudian barikade polisi dengan pakaian anti huru-hara mulai mendekat.

Dia mengakui bersama dengan ratusan demonstran lainnya, sempat ditahan selama beberapa jam.

Di Fayetteville, North Carolina, rapper AS J.Cole berada di antara peserta protes George Floyd di kota kelahirannya pada Sabtu (30/5/2020).

Selebriti lain yang terlihat ikut demo termasuk aktor Jamie Foxx, Nick Cannon, Keanu Reeves dan Kendrick Sampson.

Selebritis AS lainnya, Seth Rogen, Steve Carell, dan Janelle Monae menyumbangkan uang untuk membantu demonstran Minneapolis yang ditangkap dibebaskan dengan uang jaminan.

Minggu ini, protes meletus di seluruh Amerika Serikat setelah sebuah video beredar.

Seorang perwira polisi Minneapolis menekuk lutut ke leher seorang pria Afrika-Amerika dan mengabaikan permintaannya “tolong, tolong, tolong, saya tidak bisa bernapas. Kumohon, teman. ”

Pria itu, George Floyd meninggal Senin (25/5/2020) dan sempat memohon saat petugas berlutut di lehernya selama hampir delapan menit.

Orang-orang telah memposting di Twitter dan Instagram untuk menunjukkan sumbangan yang diberikan kepada Minnesota Freedom Fund.

Sebuah organisasi nirlaba yang membayar uang jaminan bagi warga berpenghasilan rendah.

Penulis Lincoln Michel baru-baru ini menulis di Twitter, meminta orang-orang untuk mengumpulkan sumbangan untuk demonstran Minneapolis.

Akhirnya mendapat perhatian dari selebriti terkenal, termasuk Steve Carell, Seth Rogan, Ben Schwartz dan banyak lainnya yang menyumbang untuk menanggapi Tweet Michel.

Musisi seperti Kali Uchis, Noname, Kehlani dan Unknown Mortal Orchestra juga memposting sumbangan mereka.

Kematian Floyd dan demonstrasi berikutnya memicu sejumlah besar perdebatan dan kemarahan.

Seperti model Palestina Bella dan Gigi Hadid, model Saudi  Shanina Shaik dan musisi Beyonce menuntut keadilan untuk kematian Floyd di online.

Dalam perkembangan terbaru, Ketika protes meluas di seluruh negeri dari Sabtu hingga Minggu (31/5/2020) pagi, monumen di Virginia, Carolina dan Mississippi dirusak.

Kehadiran monumen Konfederasi di Selatan dan tempat lain di Amerika Serikat telah ditentang selama bertahun-tahun.

Tetapi beberapa monumen yang ditargetkan sudah dipertimbangkan untuk dihilangkan.

Kata-kata "genosida " atau pembersihan etnis terus meluas ditulis dengan cetakan warna merah di sisi monumen.

Konfederasi kampus Universitas Mississippi , The Oxford Eagle melaporkan , satu orang ditangkap di tempat kejadian.

Polisi telah menangkap 1.700 demonstran di 22 kota sejak Kamis (21/5/2020) , menurut penghitungan oleh The Associated Press (AP).

Hampir sepertiga dari penangkapan itu terjadi di Los Angeles, di mana gubernur menyatakan keadaan darurat.

Bahkan, telah memerintahkan Pengawal Nasional untuk mendukung 10.000 petugas polisi kota itu ketika kobaran api membakar kota.(*)