Luar Negeri

Korea Utara Berulang Kali Tunda Sekolah, Bulan Ini Dibuka

Korea Utara akan membuka kembali sekolah-sekolah bulan ini. Sekolah telah ditutup dua bulan lebih untuk mencegah pandemi virus Corona.

Editor: M Nur Pakar
AFP/KIM Won Jin
Sejumlah pejalan kaki menyeberangi jalan yang tampak lengang di Pyongyang, Korea Utara. 

SERAMBINEWS.COM, PYONGYANG - Korea Utara akan membuka kembali sekolah-sekolah bulan ini.

Sekolah telah ditutup dua bulan lebih untuk mencegah pandemi virus Corona.

Pemerintahan Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un belum mengonfirmasi satu infeksipun.

Tetapi telah memberlakukan aturan ketat, termasuk menutup perbatasan dan menempatkan ribuan orang dalam isolasi.

Masa sekolah baru, awalnya dijadwalkan mulai awal April telah berulang kali ditunda.

Namun, beberapa universitas dan sekolah menengah diizinkan dibuka pada pertengahan April 2020.

"Semester baru akan dimulai di sekolah-sekolah dasar, menengah dan tinggi secara nasional” lapor kantor berita Korut, Yonhap, Senin (1/6/2020).

Legenda NBA Sekaligus Sahabat Kim Jong Un Sebut Korea Utara Sedang Bergejolak, Ini Alasannya

New Normal Gagal, Korea Selatan Kembali Perketat Pembatasan Sosial di Ibu Kota Seoul

Viral Kisah Cinta Wanita Sulawesi Menikah Dengan Pria Korea, Begini Kondisinya Sekarang

Dilaporkan, sekolah dimulai awal Juni 2020, dan langkah-langkah karantina telah diberlakukan untuk pembukaan sekolah dan taman kanak-kanak.

"Otoritas pendidikan telah diminta menggunakan termometer dan pembersih tangan di setiap gerbang sekolah.”

“Setiap ruang kelas dan kantor, pekerja di sekolah telah disarankan untuk berpegang pada prinsip-prinsip anti-virus," tambahnya.

Para analis mengatakan Korut tidak mungkin terhindar dari infeksi virus itu, yang pertama kali muncul di negara tetangga Cina dan kemudian menyapu dunia.

Apalagi, sistem kesehatannya yang bobrok, sehingga sulit berjuang untuk mengatasi wabah besar itu.

Jumlah infeksi virus Corona di seluruh dunia telah meningkat menjadi lebih dari 6,1 juta orang, dengan sekitar 370.000 orang meninggal di 196 negara.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved