China Siap Saingi NASA Jelajahi Planet Mars Musim Panas Ini
Badan Antariksa Nasional (NASA) tengah mempersiapkan misi penjelajahan ke planet Mars sekitar bulan Juli mendatang.
SERAMBINEWS.COM - Badan Antariksa Nasional (NASA) tengah mempersiapkan misi penjelajahan ke planet Mars sekitar bulan Juli mendatang.
Seolah tak mau kalah, China juga bersiap pada misi yang sama ke Mars pada musim panas mendatang.
Jika terwujud, seperti melansir South China Morning Post (SCMP), Selasa (2/6/2020), ini akan menjadi misi pertama bagi China menjelajahi planet merah.
Misi tersebut diperkirakan akan diluncurkan dalam waktu yang bersamaan dengan peluncuran robot penjelajah baru milik Amerika Serikat, Perseverance.
Untuk penjelajahan pertamanya, China akan meluncurkan pesawat ruang angkasa Tianwen-1 yang akan lepas landas dengan roket Long March 5 pada bulan Juli atau Agustus.
Menurut Bao Weimin, kepala Komite Sains dan Teknologi China Aerospace Science and Technology Corporation, diperkirakan pesawat ini akan mendarat di Mars pada bulan Februari 2021 mendatang.
Misi ini bertepatan dengan misi penjelajahan Mars uang ke lima bagi NASA, yang mana peluncuran robot Perseverance rencananya akan dilakukan pada 17 Juli mendatang, dan ditargetkan mendarat di planet merah ini pada 18 Februari 2021.

Dua misi ini akan diluncurkan ketika Bumi dan Mars berada pada titik terdekatnya.
Pada saat tersebut, maka pesawat ruang angkasa dapat melakukan perjalanan dengan cara tercepat dan dapat menghemat bahan bakar.
Nama pesawat ruang angkasa Tianwen-1, diambil dari dari puisi kuno China yang berarti Heavenly Questions.
Pesawat ini memiliki pengorbitan terbang di sekitar planet merah dan pendaratan akan dilakukan seorang astronot akan menggunakan kendaraan penjelajah untuk meneliti dan mencari kemungkinan air di planet ini.

Selain itu, akan diteliti juga atmosfer dan kondisi tanah di planet merah tersebut.
Sementara robot penjelajah NASA, Perseverance akan mencari tanda-tanda kehidupan di Mars dengan mengumpulkan sejumlah sampel permukaan planet ini untuk dibawa ke Bumi.
Misi penjelajahan Mars oleh China dirancang untuk beroperasi selama 90 hari, atau sekitar 3 bulan di Bumi.
Sedangkan misi NASA dengan Perseverance direncanakan akan bertahan selama satu tahun di Mars atau selama 687 hari waktu Bumi.
"Titik kunci pertama misi ini adalah memastikan pengorbitan dapat ditangkap medan gravitasi Mars. Dan yang berikutnya pendaratan itu memakan waktuh tujuh hingga delapan menit," jelas Bao.
Kejar Amerika dan Rusia jelajahi antariksa
China memanfaatkan kesuksesan pengalaman mereka saat mendarat pada misi bulan pada Januari 2019 lalu dengan robot penjelajah Yutu-2.
Uji pendaratan rover Mars dilakukan pada tahun lalu, dengan mensimulasikan proses deselerasi, melayang hingga mendeteksi bentang alam untuk menghindari rintangan serta pendaratan.
Upaya pertama China untuk mencapai Mars pernah gagal pada tahun 2012, ketika pesawat ruang angkasa Phobos-Grunt Rusia yang membawa wahana Yinghuo-1 gagal melampaui orbit Bumi.
Tragisnya, pesawat ini akhirnya meledak di atas Samudera Pasifik.
Empat tahun kemudian, Beijing meluncurkan program Mars sendiri.
Misi ke planet Mars adalah area persaingan eksplorasi ruang angkasa selama Perang Dingin.
Pesawat ruang angkasa Amerika, Mariner-4 adalah yang pertama terbang ke planet merah pada tahun 1964.
Sedangkan Mars-2 dan Mars-3 Soviet adalah wahana antariksa pengorbit dan penjelajah yang sukses mencapai Mars pada tahun 1971.
• Tips Berkeluarga di Tengah Masa Corona, Terungkap dalam Seminar Nasional Digelar FISIP UIN Ar-Raniry
• Tuding Tidak Transparan, Warga Kuala Langsa Demo Kantor Keuchik Lalu Mengadu ke DPRK
• Warga Minta Jalan dan Tanggul Irigasi Ambruk di Pasar Induk Cureh Segera Diperbaiki, Ini Alasannya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelajahi Planet Mars Musim Panas ini, China Siap Saingi NASA",