Berita Langsa

Tuding Tidak Transparan, Warga Kuala Langsa Demo Kantor Keuchik Lalu Mengadu ke DPRK  

Puluhan warga Gampong Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Selasa (02/06/2020) menggelar demonstrasi menuntut transaparansi penggunaan dana desa.

Penulis: Zubir | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/ZUBIR
Warga Gampong Kuala Langsa saat melakukan demo ke Kantor Keuchik setempat. 

 

Laporan Zubir |  Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Puluhan warga Gampong Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Selasa (02/06/2020) menggelar demonstrasi menuntut transaparansi penggunaan dana desa.

Saat berorasi di Kantor Keuchik Gampong Kuala itu, hanya ada berapa perangkat desa saja namun Keuchik Gampong Kuala Langsa sedang tidak berada di tempat.

Setelah berorasi berapa puluh menit tidak ada yang menanggapi, akhirnya belasan orang perwakilan warga gampong di pesisir ini memilih mengadu ke Kantor DPRK Langsa.

Koordinator aksi, Iskandar, menyampaikan, kebijakan diambil keuchik gampong tersebut selama ini terkesan tertutup atau tidak ada transaparansinya dengan masyarakat daerah setempat.

Sehingga menimbulkan keresahan dan pertanyaan besar masyarakat, karena warga wajib mengetahui dan diberitahu kemana saja dan program apa saja yang dibuat menggunakan dana desa ini.

Berbeda dengan pengelolaan anggaran dana gampong-gampong  lain, semua program dan penggunaan anggaran dana gampongnya dipublikasi dan dapat diakses atau diketahui warga.

Contohnya, rinci Iskandar, seperti pengadaan mesin pembuatan sirup mangrove Rp 45 juta warga pada berapa waktu lalu sudah meminta penjelasan keuchik, namun waega tidak puas atas penjelasa diberikan keuchik.

Waktu itu berlasan bahwa karena kondisi saat ini masih suasana covid-19, barang-barang pemvuatan sirup manggrove itu belum bisa dikirim dari Kota Medan.

Selain itu, dana senilai Rp 50 juta untuk pembuatan sertifikat tanah 50 juta, termasuk prasasti gampong untuk pekerjaan 2019 juga belum terealisasi.

Lalu, pengelola dana gampong tahun 2019 untuk pembangunan renovasi Meunasah Gampong Kuala Langsa senilai Rp 25 juta, juga tidak ada transparannya.

Begitu juga dengam pembelian piring PKK tahun 2019 dampai sekarang belum terealisasi. Semua persoalan ini warga menuntut ager dijelaskan dengan rinci, kemana anggarannya.

Iskandar bahkan meminta aparat penegak hukum melakukan pemeriksaan atas dugaan penyelewengan anggaran dana Gampong Kuala Langsa ini.

Saat berada di DPRK Langsa, perwakilan warga Gampong Kuala Langsa disambut Ketua DPRK Langsa, Zulkilfi Latif, ikut didampingi anggotanya, Hj Rosmawati.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved