Luar Negeri

Gubernur AS dari Partai Demokrat Tolak Pengerahan Tentara

Beberapa gubernur dari Partai Demokrat menolak ancaman Presiden AS Donald Trump untuk mengerahkan tentara secara besar-besaran.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Bridget BENNETT
Seorang ibu memeluk putrinya yang ikut berdemo memprotes kematian Geoge Floyd di Las Vegas, AS pada Selasa (2/6/2020) dinihari. 

SERAMBINEWS.COM, SACRAMENTO - Beberapa gubernur dari Partai Demokrat menolak seruan Presiden AS Donald Trump untuk mengerahkan tentara secara besar-besaran.

Termasuk mengirim unit Garda Nasional untuk  mengendalikan situasi, sebagai reaksi terhadap kekerasan yang telah meletus di seluruh negeri.

Gubernur Illinois JB Pritzker mengatakan tidak percaya pemerintah federal dapat mengirim tentara ke negaranya.

Dia menuduh presiden menciptakan ‘pembakar’ dengan mengancam melakukan hal itu untuk memadamkan kekerasan yang telah muncul, sebagai reaksi atas pembunuhan George Floyd di Minneapolis.

"Saya menolak gagasan pemerintah federal dapat mengirim pasukan ke negara bagian Illinois," kata Pritzker di CNN.

Dilansir AP, Selasa (2/6/2020), hal itu disampaikannya setelah Trump mendesak para gubernur untuk mengerahkan Pengawal dan jika tidak, Trump mengatakan akan mengirim ribuan prajurit.

Donald Trump Caki Maki Gubernur, Bertindak Terlalu Lemah Terhadap Demonstran

Teroris Domestik Kepung AS, Donald Trump Bersembunyi di Bawah Tanah Gedung Putih

Donald Trump Marah Besar, Kematian George Floyd Mengerikan, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Mati

Polisi menjaga lokasi seusai membubarkan para demonstran memprotes kematian George Floyd di Seattle, Washington, AS, Selasa (2/6/2020) dinihari.
Polisi menjaga lokasi seusai membubarkan para demonstran memprotes kematian George Floyd di Seattle, Washington, AS, Selasa (2/6/2020) dinihari. (AFP/Jason Redmond)

Pritzker adalah salah satu gubernur pertama yang bereaksi terhadap ancaman Trump.

Terjadi beberapa jam setelah presiden menyebut gubernur lemah dan mendesak mereka untuk mengambil respons lebih agresif terhadap demonstran.

Arang-orang Amerika terus berkumpul untuk memprotes kebrutalan polisi terhadap orang-orang kulit hitam Amerika setelah pembunuhan Floyd.

Dia diborgol dan terjatuh memohon ketika seorang polisi kulit putih menekan lutut di lehernya selama beberapa menit.

Beberapa demonstrasi telah berubah menjadi kekerasan, dengan orang-orang masuk dan menjarah toko, , menghancurkan jendela mobil dan membakar.

Di New York, Gubernur Andrew Cuomo belum mengerahkan Pengawal Nasional negara bagian itu ke kota.

Dia mengatakan negara bagian itu memiliki 13.000 tentara yang dapat kita gunakan kapan saja.

"Saya mengucapkan terima kasih, tetapi tidak, terima kasih," kata Cuomo pada CNN tentang panggilan Trump untuk mengirim pasukan militer ke negara-negara bagian.

Setidaknya 23 negara bagian dan Distrik Columbia sudah mengerahkan pasukan penjaga pada Senin (1/6/2020) pagi, menurut pernyataan dari Garda Nasional.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved