Shalat Dhuha

Awali Rutinitas dengan Shalat Dhuha, Ini Bacaan Niat & Doa serta Keutamaannya

Sebagian ulama menyebut sholat Dhuha maksimal delapan rakaat ada pul ayng berpendapat tidak ada batasnya.

Editor: Nur Nihayati
Tribunnews
Ilustrasi Seorang sedang shalat 

Sebagian ulama menyebut sholat Dhuha maksimal delapan rakaat ada pul ayng berpendapat tidak ada batasnya.

SERAMBINEWS.COM - Kala waktu luang semisal waktu dhuha tentu muslim dapat mengerjakan ibadah sunnah, yakni sholat Dhuha.

Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi hari. Sebaiknya awali rutinitas dengan shalat dhuha.

Shalat ini dilakukan setelah matahari terbit sempurna hingga waktu istiwa atau waktu matahari tepat di atas sebuah benda.

Sholat Dhuha dikerjakan sebanyak dua rakaat namun bisa lebih dari itu.

Sebagian ulama menyebut sholat Dhuha maksimal delapan rakaat ada pul ayng berpendapat tidak ada batasnya.

Berdasarkan hadits dari Ummu Hani’ yang dikutip dari muslim.or.id:

أنَّ النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم عامَ الفتحِ صلَّى ثمانَ ركعاتٍ سُبحةَ الضُّحى

“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam di tahun terjadinya Fathu Makkah beliau shalat delapan rakaat shalat dhuha” (HR. Bukhari no. 1103, Muslim no. 336).

Sebagian ulama berpendapat tidak ada batasannya. Dalilnya hadits dari Aisyah radhiallahu’anha,

كان النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُصلِّي الضُّحى أربعًا، ويَزيد ما شاءَ اللهُ

“Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dhuha empat raka’at dan beliau biasa menambahkan sesuka beliau” (HR. Muslim no. 719).

Ini pendapat yang dikuatkan oleh Ath Thabari, Syaikh Ibnu Baz dan Syaikh Ibnu Al Utsaimin.

Sebagian ulama menyamakan sholat Isyraq dengan sholat Dhuha. Tetapi ulama lain membedakan sholat Isyraq dan sholat Dhuha.

Untuk melaksanakan sholat Dhuha, perlu memahami niat dan tata caranya terlebih dahulu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved