Di Aceh Selatan, Santunan Kematian Tetap, Tak Dipangkas untuk Corona, Ahli Waris Diimbau Mengurus

Meski anggaran lain dipangkas untuk penanganan Corona, namun tidak dengan anggaran santunan kematian yang sudah disediakan Pemkab Aceh Selatan.

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Bagi masyarakat Aceh Selatan yang keluarganya meninggal dunia, diminta untuk tidak ragu mengurus dana santunan kematian.

Meski anggaran lain dipangkas untuk penanganan Corona, namun tidak dengan anggaran santunan kematian yang sudah disediakan Pemkab Aceh Selatan.

"Jangan ada keraguan tidak keluarnya dana santunan kematian karena Covid-19, anggaran santunan kematian tidak ada imbasnya dengan itu.

Tidak ada pemotongan," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setdakab Aceh Selatan, Syamsul Bahri SH kepada wartawan, Rabu (03/06/2020).

Syamsul Bahri SH, mengaku santunan kematian terus berlangsung tanpa ada hambatan apa pun sekalipun sebagian dana lain dipangkas dan dialihkan untuk penangaman Covid-19.

• Bocah 3 Tahun ini Kena Semprot Gas Air Mata, Jadi Sasaran Polisi Saat Unjuk Rasa Kasus George Floyd

• Kapolres Bener Meriah akan Tindak Tegas Pelaku Perusakan Kantor Reje

• 10 Tahun Meninggalnya Hasan Tiro, In Memoriam Berakhirnya Sebuah Catatan Harian

"Santunan tersebut sekarang prosesnya sangat cepat, bahkan ada tiga hari setelah melengkapi berkas langsung ahli waris sudah menerima santunan melalui rekening dan paling lambat enam hari," ungkap Syamsul Bahri.

Ia berharap kepada ahli waris/penerima bantuan musibah kematian dan keuchik di gampong masing-masing untuk membantu mempercepat mengisi blangko yang sudah ada.

"Jangan nanti terkesan ada mempersulit urusan atau memperlambat penyaluran santunan," pintanya.

Syamsul Bahri juga sempat memperlihatkan rekapitulasi penyaluran dana santunan kematian tahun 2019 lalu.

Sesuai data tersebut, jumlah warga Aceh Selatan yang meninggal dunia tahun 2019 sebanyak 1.324 orang dan itu tidak termasuk PNS.

Bulan Januari sebanyak 212 orang, Februari 89 orang, Maret 73 orang, April 91 orang, Mei 87 orang, Juni 68 orang, Juli 117 orang, Agustus 92 orang.

Kemudian Bulan September 113 orang, Oktober 132 orang, November 157 orang dan bulan Desember 2019 sebanyak 87 orang.

"Jumlah bantuan keseluruahan dalam tahun lalu itu sebesar Rp 5.013.500.000,"  pungkasnya. (*)