10 Tahun Wafatnya Hasan Tiro

Hari Ini 10 Tahun Lalu, Deklarator GAM Dr Hasan Tiro Meninggal Dunia

Hasan Tiro meninggal dunia di tengah kebersamaannya dengan keluarga dekat dan mantan petinggi GAM, seperti Malik Mahmud dan Zaini Abdullah.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/ZAINAL ARIFIN M NUR
Arsip koran Serambi Indonesia edisi Jumat 4 Juni 2010. 

Bahkan, ratusan warga termasuk para mantan kombatan GAM, tampak berdesak-desakan di balik jendela kaca bagian luar ruang ICCU RSU- ZA untuk melihat jenazah Hasan Tiro.

Ketua tim dokter yang menangani perawatan Hasan Tiro di RSUZA, dr Andalas SPOG mengatakan, tokoh yang akrab disapa dengan panggilan Wali itu meninggal dunia setelah drop jantung akibat komplikasi penyakit yang dideritanya, terutama infeksi saluran pernapasan lan paru-paru.

"Beliau meninggal sekitar pukul 12.15 WIB,” katanya kepada wartawan.

Menurut Andalas, tekanan jantung Hasan Tiro menjelang meninggal kondisinya memang sudah sangat parah, jantungnya drop berkali-kali dan tidak bisa ditolong lagi dengan alat bantu.

"Bahkan, sehari sebelumnya, tekanan jantung beliau sempai berhenti sampai empat kali. Tapi masih bisa ditolong pakai alat bantu," katanya.

Menurut Andalas, ketika meninggal dunia, Hasan Tiro selain sedang ditangani tim dokter, juga didampingi keluarga dekat dan mantan petinggi GAM, seperti Malik Mahmud dan Zaini Abdullah.

"Saat meninggal, beliau tampak tersenyum yang bisa dimakmai sebagai satu pertanda baik bagi almarhum," tambah Andalas.

Sesaat setelah Hasan Tiro meninggal, kabar duka itu beredar cepat di kalangan wartawan yang sudah sejak awal berada di rumah sakit itu.

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf bersama istrinya Darwati A Gani dan sejumlah pejabat Aceh lainnya tampak berdatangan ke RSUZA.

Pada saat hampir bersamaan, antara lain juga datang Kapolda Aceh Irjen Pol Fajar Prihantoro dan Kapoltabes Banda Aceh Kombes Pol Armensyah Thay untuk menjenguk jenazah Hasan Tiro.

Bahkan, ratusan warga termasuk para mantan kombatan GAM, tampak berdesak-desakan di balik jendela kaca bagian luar ruang ICCU RSU- ZA untuk melihat jenazah Hasan Tiro.

Sedangkan di dalam ruangan, shalawat kepada Nabi Muhammad saw mengiringi saat-saat dikeluarkannya jenazah.

Jenazah antara lain diantar ajudan pribadinya, Muzakkir bin Abdul Hamid dan Gubernur Irwandi.

Meski massa berdesak-desakan untuk melihat dan mengambil foto jenazah Hasan Tiro, iringan shalawat tetap berdengung hingga jenazah tiba di depan RSUZA dan dimasukkan dalam ambulance untuk disemayamkan di rumah dinas Ketua DPRA Hasbi Abdullah, di kawa- san Blangpadang. Banda Aceh.

Di tempat persemayaman sebelum diberangkatkan ke Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, tampak pula ribuan masyarakat yang melayat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved