Istri yang Dipukul dan Dibanting Suami Akhirnya Lapor Polisi, Pelaku yang Kabur Mulai Diburu

Kapolsek Kunto Darussalam AKP Sihol Sitinjak membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban.

Editor: Faisal Zamzami
shutterstock
Ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM, PEKANBARU - Kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT) yang dialami ML (35) akhirnya dilaporkan ke polisi.

Korban melaporkan suaminya, DPH (40), ke Polsek Kunto Darussalam di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Kapolsek Kunto Darussalam AKP Sihol Sitinjak membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban.

"Ya benar. Korban sudah melapor ke kita kemarin, Selasa (2/6/2020) sekitar pukul 15.30 WIB," ujar Sihol kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (3/6/2020).

Usai menerima laporan korban, kata dia, selanjutnya korban dilakukan visum ke puskesmas setempat untuk mendapatkan barang bukti kekerasan.

Selain itu, polisi juga meminta keterangan korban serta saksi-saksi terkait kasus KDRT tersebut. Sihol mengatakan, sejauh ini pelaku masih diburu.

Pelaku kabur usai menganiaya istrinya.

"Kami masih mencari pelaku.

Saat ini anggota masih di lapangan," pungkas Sihol.

 Diberitakan sebelumnya, viral sebuah video seorang suami tega menganiaya istrinya yang diduga gara-gara minta uang belanja kebutuhan dapur.

Video aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu terjadi di Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Video itu direkam oleh anak korban dan diunggah di akun Facebook-nya, Ratu Mudah, hingga beredar luas di media sosial.

Dalam video yang dilihat Kompas.com, salah satu tindakan sang suami yakni mengempaskan kepala istrinya ke tembok rumahnya.

 Kapolsek Kunto Darussalam AKP Sihol Sitinjak saat dihubungi Kompas.com membenarkan adanya dugaan KDRT tersebut.

"Kami tahunya dari video viral itu juga. Jadi, kita carilah ke Desa Muara Dilam," ujar Sihol melalui sambungan telepon, Selasa (2/6/2020).

Korban berinisial ML (35) dan suami terduga pelaku berinisial DPH (40).

Mereka ini karyawan perusahaan sawit PT SAM di Afdeling 1.

Berdasarkan keterangan korban, awalnya meminta uang kepada suaminya untuk membeli kebutuhan dapur.

Namun, suaminya tidak memberi uang sehingga mereka bertengkar adu mulut.

Pada saat keributan terjadi, sambung dia, salah satu anak perempuannya merekam video pertengkaran orangtuanya.

"Anaknya mengaku sudah tidak tahan melihat bapaknya memukul ibunya dan belanja tidak pernah dikasih, itu pengakuannya," kata Sihol.

Cekcok soal uang belanja

Kronologi kejadiannya, pada Sabtu (30/5/2020) sekitar jam 07.00 WIB korban awalnya meminta uang ke suaminya.

Tapi karena suaminya tidak memberi uang sehingga mereka bertengkar adu mulut.

Tak lama setelah itu, lanjut dia, korban menghubungi mandornya untuk minta dijemput dan diantar ke tempat kerja.

Mendengar istrinya minta jemput sama mandor, suaminya langsung marah.

"Kau bukan mau kerja kau, enggak-enggak aja kerja kau, kata suaminya.

Lalu, menjambak rambut korban dan dibanting ke tembok baru dihempaskan kepalanya ke lantai," kata Sihol.

 Pada saat keributan terjadi, sambung dia, salah satu anak perempuannya merekam video pertengkaran orangtuanya.

Saat itu juga datang satu anaknya yang laki-laki melerai.

Setelah itu, pelaku langsung pergi.

Pihak kepolisian juga meminta keterangan anak korban yang merekam video dan menyebarkan ke media sosial.

"Anaknya mengaku sudah tidak tahan melihat bapaknya memukul ibunya dan belanja tidak pernah dikasih, itu pengakuannya," kata Sihol.

Pihaknya kemudian menyarankan korban untuk membuat laporan polisi, supaya masalah itu diselesaikan secara hukum.

Namun, kata Sihol, korban sempat pikir-pikir melaporkan suaminya.

"Jadi, rencananya hari ini korban mau buat laporan. Kalau buat laporan kita terima untuk dilakukan penyelidikan.

Dalam kasus ini kita melibatkan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan PPA (Perlindungan Anak dan Perempuan) Polres Rohul," kata Sihol.

Sejauh ini, tambah dia, keberadaan pelaku korban belum diketahui.

Sejak kejadian, pelaku sudah tidak pulang ke rumah.

Jadi Ancaman Mematikan, Apa Beda Virus Ebola dengan Virus Corona? Ini Penjelasan WHO

Kisah Misran di Gubuk Rumbia, Ini Sisi Lain Warga Gampong Peunaga Rayeuk Itu

Ibu 3 Anak Ini Akan Diadili karena Curi Sawit untuk Beli Beras, Rugikan PTPN Rp 76.500

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Suami Aniaya Istri, Korban Akhirnya Lapor Polisi, Pelaku Pun Mulai Diburu", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved