IKA Unsyiah Jakarta dan Warga Aceh Galang Dana Bantu Pengobatan Isa Ibrahim
Hasil penggalangan dana mengumpulkan Rp 45.050.155 dari kebutuhan sekitar Rp 100 juta untuk operasi.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
Hasil penggalangan dana mengumpulkan Rp 45.050.155 dari kebutuhan sekitar Rp 100 juta untuk operasi.
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Keluarga Alumni Universitas Syiah Kuala (IKA Unsyiah) Jakarta dan sekitarnya, Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Unsyiah (Ikafensy), Pengurus Taman Iskandar Muda di Jakarta serta warga Aceh menggalang dana membantu biaya operasi Anggota IKA Unsyiah, Isa Ibrahim.
Ia menjadi korban kecelakaan lalu lintas bulan lalu di Jakarta.
Hasil penggalangan dana mengumpulkan Rp 45.050.155 dari kebutuhan sekitar Rp 100 juta untuk operasi.
Isa ditabrak oleh seorang remaja bulan lalu di Jakarta.
Akibatnya, bapak dua anak ini mengalami masalah di punggung sehingga harus dioperasi.
• Kerja Sistem Piket Bagi Staf & THL di Nagan Raya Lanjut, Pejabat, Termasuk Eselon IV Masuk Tiap Hari
• 99 Orang Keracunan Puding yang Dibeli Online, Satu Wanita Meninggal, Penyebabnya Telur Kedaluwarsa
• Memasuki New Normal, Aceh Besar Lakukan Pemeriksaan Suhu Tubuh di Pasar Induk Lambaro
“Pengurus IKA Unsyiah ikut merasakan kesedihan Pak Isa. Kami langsung menggalang dana melalui grup WA.
Bantuan ini juga dari luar Unsyiah seperti dari Pak Amir Faisal Atjeh Connection yang bukan alumni Unsyiah atau dermawan yang menetap di Banda Aceh,” jelas ketua Umum IKA Unsyiah Ismail Rasyid di Sekretariat IKA Unsyiah di Tebet, Jakarta, Rabu (3/6/2020).
Ismail menyatakan sejak mendapat info pengurus IKA Unsyiah mengalami kecelakaan di masa pandemi Covid-19, mereka terus bergerak mencari rumah sakit untuk pengobatan awal.
Memang di masa Covid-19, ada rumah sakit yang menolak menangani karena mereka fokus ke pasien Covid-19 dan lain-lain.
“Semangat membantu sesama anggota ini luar biasa dan ini kekuatan bersama yang harus tetap digalang. Semoga dengan bantuan ini, dapat meringankan beban Pak Isa,” pinta Ismail didampingi Sekjen IKA Unsyiah Agam Sayuti Nur.
Saat menerima bantuan, dengan penuh haru Isa mengucapkan terima kasih atas kepedulian IKA Unsyiah dan semua pihak yang telah berbagi bantuan.
Disebutkan pada awalnya tujuh rumah sakit menolak kehadirannya dengan berbagai alasan.
Namun akhirnya atas bantuan sahabat –sahabat di IKA Unsyiah diperoleh rumah sakit untuk mendapat penanganan awal.
“Bantuan ini sangat berguna bagi kami untuk biaya operasi. Terima kasih atas bantuannya,” ucap Isa didampingi istri dan anaknya. (*)