Berita Banda Aceh

Syekh Fadhil: Ada Upaya Menggerogoti Keistimewaan Aceh di Dunia Maya

Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc, menilai berbagai upaya pembusukan terhadap Aceh di dunia maya atau ciber bukanlah sesuatu kebetulan...

Penulis: Subur Dani | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Anggota DPD RI asal Aceh, Fadhil Rahmi.  

 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc, menilai berbagai upaya pembusukan terhadap Aceh di dunia maya atau ciber bukanlah sesuatu kebetulan belaka.

Menurut Syekh Fadhil, sebelumnya, ada bule bugil di google map dengan kata kunci Aceh dan Banda Aceh, kemudian gambar vihara di Malikussaleh, dan kini kitab suci Aceh di playstore.

“Ada upaya menggerogoti keistimewaan Aceh di dunia maya. Pihak-pihak yang tak senang terhadap kekhususan Aceh di bidang agama, pendidikan dan budaya. Mereka menggunakan ciber untuk mengolok-olok Aceh,” ujar Syekh Fadhil.

Jika dibiarkan, lanjut Syech Fadhil, kasus serupa akan kembali terulang di masa depan. Tidak tertutup kemungkinan bahwa serangan ciber tersebut akan lebih agresif dan berdampak lebih luas.

“Atas dasar ini, saya berharap dengan kekhususan yang dimiliki oleh Aceh hari ini, Pemerintah Aceh bisa membentuk badan khusus yang mengawal hal ini," katanya.

Empat Kapolsek Polres Abdya Diganti

IDI Pidie Tempat Kantor Baru & Gelar Seminar Perdana,

Bupati Nagan Raya HM Jamin Idham Silaturahmi ke Beutong

Kalau Polri misalnya, ada Direktorat Cyber Crime, Aceh bisa membentuk badan atau lembaga khusus atau minimal tim/unit yang khusus mengantisipasi atau menangani persoalan serangan siber tadi.

"Bisa independen atau di bawah lembaga yang sudah ada,” ujar Syekh Fadhil.

Keberadaan lembaga ini, katanya, bertugas mengawasi konten yang merusak Aceh, baik dari dalam maupun luar Aceh.

"Dari luar seperti hal-hal tadi. Sedangkan dari dalam, seperti konten-konten vulgar yang mengatasnamakan Aceh, juga termasuk konten/prilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keacehan dan keislaman. Ini harus disikapi dengan serius," katanya.

Lembaga itu bertujuan, setiap muncul konten dan aplikasi yang menyudutkan Aceh dari segi keistimewaan, ada lembaga atau wadah tertentu yang menangani.

"Tak perlu lagi secara khusus menunggu/mendesak respon Plt Gubernur/Pemerintah untuk menyurati atau somasi pihak terkait. Tentu dengan standar kerja yang disepakati,” ujar Syekh Fadhil lagi.

Katanya, menjaga kekhususan Aceh merupakan suatu kewajiban bagi semua pihak. Ini merupakan perjuangan jangka panjang yang harus dijaga bersama.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved