Aceh Masuki New Normal, Istri Plt Gubernur Berkat Dukungan Ulama dan Semua Pihak

Agar tetap bekerja lebih keras dan baik lagi di masa mendatang.

"Sebenarnya reward yang paling besar, bagaimana kita mampu mencegah untuk menyelamatkan semua masyarakat dari ancaman wabah Covid-19 ini," sebutnya.
Sedangkan dalam era New Normal ini, katanya, hal yang paling utama harus dilakukan adalah pencegahan dan sikap kehati-hatian.

Dia mencotonhkan, menghindari keramaian, tetap memakai pasker, menjaga jarak, dan tidak pernah putus asa atas kondisi saat ini.

Tetapi, katanya, harus dibarengi dengan spiritual secara terus-menerus tanpa henti-henti dan berdoa kepada Allah SWT.

"Karena tanpa berkah dari Allah SWT, tidak mungkin yang kita dilakukan ini akan behasil," ujarnya.

“Insya Allah, Kota Langsa siap melaksanakan New Normal dan mari kita jalani kehidupan baru dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” harapnya.

Dia mengatakan penguatan tingkat gampong harus terus dilakukan, terutama orang luar seperti dari Sumut yang masuk harus terdata dan terpantau dengan baik.

Dia menambahkan di era New Normal ini, posyandu bagi lansia, ibu hamil, dan anak-anak balita harus tetap dilakukan.

Disebutkan, kelompok usia tersebut rentan terkena atau tertular Covid-19.

Kepada ibu-ibu PKK, dia juga berharap tidak diam saja, namun harus ikut bergerak bersama pihak lainnya.

Terutama, melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19.

Sebelumnya, istri Plt Gubernur Aceh ini juga menyerahkan bantuan yang bersumber dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh.

Dyah Menyerahkan kunci rumah bantuan Pemerintah Aceh kepada Yusuf Usman, warga miskin di Gampong Paya Bujok Teungoh, Kecamatan Langsa Baro pada Jumat (5/6/2020) sore

Didampingi Kadiskes Aceh, dr Hanif, dia juga menyerahkan 100 paket alat pelindung diri (APD) dan 40 alat Rapid Test.

Juga bantuan dari Pemerintah Aceh kepada RSUD Langsa.

Bantuan diterima oleh Direktur RSUD Langsa, dr Fardhyani, disaksikan Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM, dan lainnya.