Luar Negeri
Kelompok Bersenjata Kongo Brutal, Dari Pemerkosaan Sampai Mutilasi Mayat
Kelompok bersenjata di Republik Demokratik Kongo, salah satu negara miskin di Afrika bertindak brutal.
Dikatakan anak-anak telah terbunuh dalam serangan, termasuk seorang anak berusia 15 bulan yang ditembak ketika diikat ke punggung ibunya selama serangan di Drodro pada 17 Mei 2020.
Pusat-pusat kesehatan juga menjadi sasaran, dengan sedikitnya empat diserang pada Mei 2020.
Hal itu telah memicu kekhawatiran utama karena provinsi tetangga Kivu Utara memerangi wabah Ebola dan COVID-19.
"Kekerasan itu secara sistematis menargetkan desa dan pusat kesehatan untuk mencegah orang-orang yang melarikan diri kembali pulang," kata koordinator lapangan organisasi tersebut, Benjamin Courlet.
“Beberapa orang terlalu takut untuk pergi ke pusat kesehatan yang masih berfungsi di desa atau di kamp," ujarnya.
Sebagai gantinya mereka tinggal di hutan, jadi kami telah mendirikan klinik keliling untuk menjangkau mereka di sana," tuturnya.(*)