Berita Lhokseumawe
Nanti Malam Gerhana Bulan, Tim Falak IAIN Lhokseumawe tak Lakukan Pengamatan, Ini Sebabnya
Mengingat kondisi sedang pandemi Covid-19. "Apalagi dengan penetapan Lhokseumawe sebagai zona merah," katanya.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
"Apalagi dengan penetapan Lhokseumawe sebagai zona merah," katanya.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sesuai pengkajian ilmu Falak, akan kembali terjadi gerhana bulan penumbra pada Sabtu (6/6/2020), yakni mulai pukul 00.45.50 WIB sampai 04.04.03 WIB.
Bila cuaca langit cerah, gerhana bulan penumbra ini bisa disaksikan di seluruh Indonesia dari awal sampai akhir.
Dosen Ilmu Falak Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is, menyebutkan, saat terjadi gerhana panumbra, secara kasat mata, bulan hanya terlihat redup, tidak seperti pada saat purnama-purnama biasanya.
Jadi, untuk mengetahui proses terjadinya gerhana penumbra, harus menggunakan teleskop.
"Karena perubahan cahaya bulan saat masuk dalam bayang kerucut bumi, hanya bisa dibedakan melalui pengamatan teleskop," katanya.
Namun begitu, pihaknya dipastikan tidak melakukan pengamatan pada gerhana bulan panumbra kali ini.
• Hari Ini, Hukuman Cambuk Dilaksanakan di Jantho, Ini Penjelasan Kajari Aceh Besar
Mengingat kondisi sedang pandemi Covid-19.
"Apalagi dengan penetapan Lhokseumawe sebagai zona merah," katanya.
Karena bila dilakukan pengamatan, untuk tim inti saja, minimal akan melibatkan 10 orang.
"Gerhananya pun terjadi tengah malam, sehingga akan sulit dalam upaya penerapan protokol kesehatan," paparnya.
Namun dipastikan, pada gerhana matahari cincin yang diperkirakan alam terjadi pada 21 Juni 2020, pihaknya akan melakukan pengamatan.
Untuk diketahuai, gerhana bulan terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus.
Gerhana bulan terjadi saat bulan berada pada fase purnama (full moon).