8 Juni Kelahiran Presiden Soeharto, Putri Sulung Mbak Tutut Kenang Sikap Ayahnya Sebelum Lengser
Tepat hari ini Senin 8 Juni merupakan hari bersejarah bagi Presiden Republik Indonesia Kedua Soeharto.
SERAMBINEWS.COM - Tepat hari ini Senin 8 Juni merupakan hari bersejarah bagi Presiden Republik Indonesia Kedua Soeharto.
Ya, hari ini merupakan hari kelahiran Presiden Soeharto tepatnya 6 Juni 1921.
Mengenang pria yang lahir di Kemusuk, Bantul, Yogyakarta, itu Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut, anak kedua dari Soeharto, mengenang sikap ayahnya jelang lengser di tahun 1998.
Kisah itu dituliskan Mbak Tutut lewat situs pribadinya tututsoeharto.id, pada Sabtu (7/6/2020).
Walau di tengah tekanan, Presiden Soeharto katanya tetap meminta dirinya maupun seluruh keluarga besarnya untuk bersabar.

Begitu juga ketika situasi negara dalam keadaan darurat dengan aksi massa yang berubah menjadi kerusuhan.
Presiden Soeharto diungkapkan Mbak Tutut juga menenangkan mereka ketika dikhianati.
Para menterinya diungkapkan Mbak Tutut turut mendesak Soeharto untuk lengser dari jabatan presiden ketika itu.
"Yang lebih menyakitkan, sekelompok pembantu bapak pada saat bapak menjadi presiden, melakukan tindakan yang sangat tidak etis, yaitu akan mengundurkan diri dari jabatan Menteri kalau bapak tetap jadi Presiden," ungkap Mbak Tutut.
"Mungkin mereka berfikir, mereka akan bisa menguasai Indonesia, setelah bapak tidak jadi Presiden," tambahnya.
Ketika itu lanjutnya, Soeharto menasehati mereka untuk tetap sabar dan jangan menyimpan dendam.

Menurut sang ayah, dendam tidak menyelesaikan masalah dan justru akan semakin banyak korban berjatuhan.
Presiden Soeharto pun berpesan pada mereka agar tidak membiarkan rakyat menjadi korban hanya untuk mempertahankan kedudukannya menjadi Presiden.
"Walau diberikan nasehat itu, tentu emosi kami tetap tersulut dengan hujatan-hujatan tak berdasar itu. Berat rasanya hati ini menerima tekanan saat itu yang ditujukan pada bapak," kenang Mbak Tutut.
"Karena kami tahu keseharian bapak. Tuduhan dan perlakuan terhadap Bapak, sudah melampaui batas," jelasnya.