Gerhana Matahari
Gerhana Matahari akan Kembali Melintasi Langit Aceh, Ini Tanggalnya
Untuk wilayah Aceh, bila cuaca mendukung, gerhana matahari ini akan terlihat selama 2 jam 20 menit 27 detik.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sesuai pengkajian ilmu falak, gerhana matahari cincin akan terjadi pada 21 Juni 2020 atau sekitar 13 hari lagi. Gerhana matahari ini dipastikan juga akan terlihat di Aceh selama dua jam lebih.
Dosen Ilmu Falak Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is menjelaskan, gerhana adalah peristiwa terhalangnya cahaya dari sebuah sumber oleh benda yang lain, seperti terhalang cahaya matahari oleh bulan yang menyebabkan gerhana matahari dan terhalang cahaya matahari oleh bumi yang menyebabkan gerhana bulan.
Gerhana matahari terjadi pada fase bulan baru (new moon), namun tidak di setiap bulan baru akan terjadi gerhana matahari. Hal ini disebabkan bidang orbit bulan dalam mengitari bumi tidak sejajar dengan bidang orbit bumi dalam mengitari matahari.
Dalam ilmu falak, lanjut Tgk Ismail, gerhana matahari dikenal ada empat jenis. Pertama, gerhana matahari total, dimana saat puncak gerhana terjadi seluruh piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan sehingga matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah.
Kedua, gerhana parsial, dimana saat puncak gerhana terjadi hanya sebahagian piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan.
Ketiga, gerhana cincin, dinamai dengan cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja, sehingga matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin, sedangkan pada posisi tengah matahari berwarna hitam.
Keempat, gerhana hibrida, dimana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat gerhana matahari total dan di daerah lain terlihat berbentuk gerhana cincin. Gerhana jenis terakhir ini tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau langka.
"Sedangkan untuk jenis gerhana matahari pada 21 Juni 2020 adalah gerhana matahari cincin, karena saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi bahagian tengah piringan matahari saja," papar Tgk Ismail.
Lanjutnya, gerhana matahari dalam bentuk cincin kali ini awal mula terlihat di daratan Afrika Tengah, kemudian menyusul Yaman, Oman, Pakistan, dan Republik Tiongkok. Untuk wilayah Indonesia, gerhana matahari ini hanya terlihat dalam bentuk parsial, dimana saat puncak gerhana matahari terjadi, piringan bulan hanya menunuti sebagian piringan matahari.
"Hal ini disebabkan wilayah Indonesia tidak termasuk dalam jalur gerhana cincin seperti yang pernah terjadi pada tanggal 26 Desember 2019 yang lalu," katanya.
Untuk wilayah Aceh, bila cuaca mendukung, gerhana matahari ini akan terlihat selama 2 jam 20 menit 27 detik.
Fase terjadi gerhana matahari di Aceh, dimulai 13.26.04 Wib ditandai dengan mulainya terlihat warna hitam memasuki piringan bawah matahari.
Puncak gerhana matahari terjadi pukul 14.41.32 Wib ditandai dengan 12 persen piringan atas matahari berwarna hitam dan akhir gerhana terjadi pada pukul 15.46.31 Wib ditandai dengan hilangnya warna hitam pada piringan matahari.
"Gerhana matahari ini merupakan gerhana yang ketiga dari enam gerhana (empat gerhana bulan dan dua gerhana matahari) yang terjadi dalam tahun 2020 dan merupakan satu-satunya gerhana matahari yang dapat disaksikan di Aceh dalam tahun 2020.