Update Corona di Lhokseumawe

Meski Masuk Zona Merah, Lhokseumawe Sudah Masuki 15 Hari Nol ODP dan PDP

Data ini sebagaimana dipublikasikan Gugus Tugas Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Kota Lhokseumawe pada Senin (8/6/2020).

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar. 

Data ini sebagaimana dipublikasikan Gugus Tugas Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Kota Lhokseumawe pada Senin (8/6/2020).

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Lhokseumawe untuk sementara masih tetap nol Orang Dalam Pemantuan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP).

Dengan demikian status ini sudah berlangsung 15 hari di Kota Lhokseumawe.

Pasalnya, pertama kali Lhokseumawe diumumkan sudah nol ODP adalah Senin (25/5/2020).

Data ini sebagaimana dipublikasikan Gugus Tugas Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Kota Lhokseumawe pada Senin (8/6/2020). 

Meski kondisi tersebut, Lhokseumawe tetap masuk zona merah sesuai surat keputusan Gubernur Aceh yang baru beredar dalam beberapa hari lalu.

Tgk Nurdin Abdurrahman di Mata HRD, Nurdin AR Sosok Mantan Bupati Bireuen yang Hidup Sederhana

Hari Ini, 1.388 Tahun yang Lalu, Nabi Muhammad SAW Wafat di Pelukan Istri Siti Aisyah

Ini Dua Kecamatan di Pidie Jaya Sangat Lamban Turun ke Sawah, Begini Dampaknya, Bandarbaru Tercepat

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar, barusan, menyebutkan, dasarnya di Lhokseumawe sempat terdata adanya 45 warga yang ditetapkan sebagai ODP.

Namun seluruh ODP tersebut sudah selesai menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Kondisi mereka pun tidak ada lagi menunjukkan adanya gejala Covid-19, sehingga tidak ada yang ditingkatkan menjadi PDP.

"Alhamdulillah, sementara ini di Lhokseumawe tidak ada lagi warga yang ditetapkan sebagai ODP dan PDP," paparnya.

Meski sudah dua pekan nol ODP, apalagi PDP, dr Said tetap mengharapkan seluruh masyarakat Kota Lhokseumawe untuk tetap waspada. Tidak boleh lalai. Patuhi seluruh protokol kesehatan.

"Mari kita jadikan protokol kesehatan sebagai gaya hidup kita sekarang ini.

Di samping juga paling penting tingkatkan ibadah dan memperbanyak doa agar kondisi benar-benar bisa normal kembali," demikian dr Said Alam Zulfikar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved