Berita Pidie Jaya

Ini Dua Kecamatan di Pidie Jaya Sangat Lamban Turun ke Sawah, Begini Dampaknya, Bandarbaru Tercepat

Sementara kecamatan lain yang sumber airnya agak rumit malah dari irigasi pedesaan justru lebih cepat, seperti Trienggadeng dan Panteraja.

Penulis: Abdullah Gani | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Ibu-ibu tani di salah satu gampong di Meureudu, Pidie Jaya, sedang mencabut benih padi untuk selanjutnya ditanam. 

Sementara kecamatan lain yang sumber airnya agak rumit malah dari irigasi pedesaan justru lebih cepat, seperti Trienggadeng dan Panteraja.

Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWS,COM, MEUREUDU - Dua Kecamatan di Pidie Jaya sangat lamban turun ke sawah atau menanam padi, yakni Kecamatan Meurah Dua dan Ulim. 

Padahal penyediaan air untuk sawah dalam gampong-gampong di kecamatan ini  tergolong lumayan.

Disuplai dari Irigasi Blang Awe Meureudu dan Irigasi Krueng Ulim.

Sedangkan enam kecamatan lainnya di Pidie Jaya adalah Bandardua, Jangkabuya, Meureudu, Trienggadeng, Panteraja, dan Bandarbaru.

Sementara kecamatan lain yang sumber airnya agak rumit malah dari irigasi pedesaan justru lebih cepat, seperti Trienggadeng dan Panteraja.

Viral Penghulu Pakai Helm saat Ijab Kabul, Warganet: Macam Mau Balap

OnePlus Tawarkan Smart TV Baru Berharga Terjangkau di India

Sudah Sepekan Berjalan, belum Ada CJH di Lhokseumawe Ajukan Pengembalian Dana Pelunasan BPIH

Kecamatan Jangkabuya, sebagian airnya dipasok dari Irigasi Lhok Peudeng - Batee Iliek kecamatan Samalanga-Bireuen (tetangga Pidie Jaya).

Kecamatan Bandarbaru juga dari kabupaten tetangga yaitu dari Iigasi Neulop Semet-Teupin Raya Kecamatan Glumpangtiga, Pidie.

Setiap tahun, Bandarbaru kecamatan yang tercepat panen.

Kabid Produksi Distan Pidie Jaya, Safri Sallam MP, ketika menjawab Serambinews,com membenarkan, dari 7.482 hektare sasaran areal tanam padi musim gadu 2020 ini, hingga saat ini realisasinya sekitar 4.500 hektare.

Kecuali hanya Meurahdua dan Ulim yang sama sekali belum tanam, malah petani baru mulai menyemai benih, sedangkan enam kecamatan lainnya hampir selesai.

Diperkirakan untuk dua kecamatan ini selesai tanam nanti pekan kedua Juli 2020.

Jika begini kondisinya, sudah pasti panennya nanti pada musim hujan atau Oktober-November 2020 mendatang.

Distan melalui penyuluh dan ketua kelompok tani sudah sangat sering menganjurkan supaya segera turun ke sawah dan ikuti jadwal yang telah diatur.

"Nyatanya dalam tiga tahun terakhir tetap saja begitu," papar Safri. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved