Luar Negeri

Tanpa Pendidikan Seks, Anak-anak Muda Vietnam Terjerumus ke Lembah Hitam

Anak-anak Vietnam muda semakin banyak yang terjerumus ke lembah hitam dalam beberapa tahun terakhir ini.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Manan VATSYAYANA
Trinh Huong Ly, seorang konselor pendidikan seks menjelaskan kepada para pelajar SMA tentang repoduksi di SMA Nguyen Tat Thanh di Hanoi. Vietnam pada 13 Mei 2020. 

SERAMBINEWS.COM, HANOI - Anak-anak muda Vietnam semakin banyak yang terjerumus ke lembah hitam dalam beberapa tahun terakhir ini.

Tidak ada yang pernah berbicara tentang pendidikan seks: bukan orangtuanya, bukan gurunya dan hanya tahu sedikit seperti dia, Huong yang telah melakukan dua aborsi dalam dua tahun.

"Saya takut ketika mengetahui saya hamil ... “

“Saya pikir jika kita diberitahu tentang seks yang aman, kita tidak akan jatuh ke dalam perangkap ini," jelas wanita berusia 20 tahun itu.

Dia tidak sendirian.

Kurangnya pendidikan seks di rumah atau sekolah di Vietnam, telah mengakibatkan beberapa mengandalkan aborsi sebagai bentuk kontrol kelahiran, kata para ahli.

Berbicara tentang seks adalah semacam dilarang, kata Linh Hoang (23) relawan untuk mengubah sikap ketinggalan jaman.

Negaranya tidak membuka diskusi tentang seks atau identitas gender.

Diyakini Sebagai Obat Corona, Warga Vietnam Buru Kucing Hitam untuk Dibantai Kemudian Dikonsumsi

 

Kisah Perang Vietnam: Saat Pasukan Tikus Terowongan Bersenjata M1917 Berhadapan dengan Ranjau

Positif Covid-19 di Amerika Serikat Lewati 1 Juta Kasus, Korban Tewas Melebihi Era Perang Vietnam

Vietnam memiliki populasi muda dan nilai-nilai seksual telah melompati hambatan konservatif dari negara Komunis ini.

Apalagi, aplikasi kencan, kondom dan pil aborsi mudah tersedia.

Tetapi kesenjangan generasi telah membuat kaum muda tanpa informasi dan dukungan ketika kehidupan seks mereka berkembang.

Orang tua menjauh dari topik seks aman dan masyarakat, tidak tahu apa itu pendidikan seks dan bagaimana melakukannya," kata Linh.

Dia mengenang guru biologinya sendiri yang berusaha menutupi reproduksi tanpa menjelaskan apa hubungan seks.

Bersama dengan tiga teman semuanya berusia awal 20-an, Linh menjalankan pendidikan seks ‘WeGrow Edu’ dari sebuah ruang kerja bersama di Hanoi.

Mereka menyimpan kotak hadiah yang diisi dengan pembalut wanita, tes kehamilan dan kondom.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved