Baru Delapan Orang Calhaj Bireuen Ambil Paspor, BPIH tidak Ada yang Menarik

“Kemungkinan besar calhaj yang gagal berangkat tahun ini enggan mengambil uang yang telah disetor sebagai BPIH, disimpan sebagai BPIH untuk berangkat tahun depan,” ujarnya.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Hingga Selasa (09/06/2020) atau tujuh hari setelah
pengumuman penundaan keberangkatan calon haji tahun ini, sebagaimana diumumkan pemerintah baru delapan orang yang mengambil paspor, sedangkan calhaj yang mengurus pengembalian Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) belum ada sama sekali.

Informasi tersebut disampaikan Kankemenag Bireuen, Drs Tgk Zulkifli Idris MPd melalui Drs H Muklis selaku Kasie Penyelenggaraan Haji dan Umrah Bireuen, Selasa (09/2020).

Menyangkut pengembalian paspor maupun yang menarik BPIH melalui Kankemenag Bireuen.

Disebutkan, dari 263 calhaj yang mendapat kesempatan berangkat musim
haji tahun ini.

Keberangkatan dibatalkan, baru delapan orang mengambil paspor.

Sedangkan calhaj yang mengurus pengembalian BPIH belum ada satu orang pun.

• Dikirimi Gambar Selongsong Peluru, Pelapor Akun Fitnah terhadap Plt Gubernur Aceh Sempat Goyang

“Kemungkinan besar calhaj yang gagal berangkat tahun ini enggan mengambil uang yang telah disetor sebagai BPIH, disimpan sebagai BPIH untuk berangkat tahun depan,” ujarnya.

Ditambahkan, BPIH yang bisa ditarik hanya setoran tambahan, bukan setoran awal yang nilainya Rp 25 juta/orang.

Mukhlis menambahkan, walaupun musim haji tahun ini tidak diberangkatkan karena pembatalan oleh pemerintah terkait wabah Covid-19.

Namun jumlah warga Bireuen yang mendaftar sebagai calon haji tahun-tahun berikutnya terus berdatangan ke Kankemenag Bireuen.

Kemudian, sistem pendaftaran calhaj tahun ini dibatasi melalui
aplikasi dari Kementerian.

Pembatasan menyangkut jumlah pendaftar setiap hari hanya dibolehkan lima orang.

Lebih dari jumlah tersebut tidak terkoneksi lagi dengan aplikasi pendaftaran haji.