Disdikbud Subulussalam Resmi Hentikan KBM Daring via Radio

Di­nas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Subulussalam, Senin (8/6/2020), resmi meng­hentikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Disdikbud Subulussalam Resmi Hentikan KBM Daring via Radio
SERAMBI/KHALIDIN
Kadisdikbud Kota Subulussalam, Sairun, S.Ag bersama Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang SE, dan Wakil Ketua DPRK, Dewita Karya Munthe, saat membuka progam belajar mengajar via daring dengan menggunakan media radio di Cahaya Muna FM 96,2 Mhz.

SUBULUSSALAM - Di­nas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Subulussalam, Senin (8/6/2020), resmi meng­hentikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring (dlaam jaringan) atau online yang selama ini dilak­sanakan via radio. Peng­hentian kegiatan belajar daring itu seiring pember­lakukan sistem New Normal virus corona atau Covid-19 serta dimulainya pelaksa­naan KBM tatap muka di Kota Subulussalam.

Kepala Dinas Pen­didikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Subu­lussalam, Sairun, S.Ag ke­pada Serambi mengatakan, selama dua bulan pihaknya melaksanakan progam belajar mengajar dengan menggunakan media radio selama masa wabah virus corona atau Covid-19. Dalam periode waktu tersebut, jelas­nya, sudah dilakukan KBM via daring sebanyak 45 kali per­temuan.

Ia membeberkan, bela­jar daring yang digelar Dis­dikbud selama ini bekerja sama dengan radio swasta yakni Cahaya Muna FM 96,2 Mhz. “Sebanyak 22 guru pengajar ditugaskan dalam kegiatan belajar online via radio di Kota Subulussalam itu,” ujarnya. ”Hari ini (Senin kemarin-red), kita hentikan kegiatan itu karena KBM tat­ap muka sudah berjalan dan sejauh ini tidak ada kendala,” imbuhnya.

Di sisi lain, Sairun juga menyampaikan peran orang tua sangat dibutuhkan un­tuk memberikan perhatian dan pengawasan terha­dap anaknya, Saat anak pulang usai menjalani proses belajar di sekolah, orang tua harus kemba­li memantau di rumah. Menurutnya, peran orang tua sangat dibutuhkan un­tuk memberikan perhatian dan pengawasan kepada anaknya saat menjalani proses belajar saat wabah Covid-19.

“Selain guru, pendampingan orang tua juga dib­utuhkan supaya anak fokus serta dapat memahami saat belajar. Karena di sekolah, KBM tatap muka tentu tidak semaksimal saat kondisi normal, jadi orang tua kita minta kembali pantaulah anak-anaknya di rumah,” pungkas Sairun.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved