Luar Negeri
Satu dari Lima Warga Iran Kemungkinan Terinfeksi Virus Corona
Hampir satu dari lima warga Iran kemungkinan telah terinfeksi virus Corona sejak wabah dimulai Februari 2020.
SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Hampir satu dari lima warga Iran kemungkinan telah terinfeksi wabah virus Corona sejak dimulai Februari 2020.
"Sekitar 15 juta orang Iran mungkin telah mengalami infeksi virus ini sejak wabah dimulai," kata Ehsan Mostafavi, Selasa (9/6/2020).
Dia merupakan anggota gugus tugas yang dibentuk untuk memerangi COVID-19,
"Hal itu berarti virus itu jauh lebih mematikan daripada yang kita ketahui", ujarnya seperti dilansir kantor berita semi-resmi ISNA.
Angka tersebut mewakili 18,75 persen dari 80 juta lebih penduduk Iran.
Iran pada Selasa (9/6/2020) mengumumkan 74 kematian lainnya akibat virus Corona.
Mostafavi mengatakan itu berasal dari tes serologi untuk mengidentifikasi antibodi pada pasien yang telah pulih dari penyakit.
Dikatakan, hal itu berbeda dari tes reaksi rantai polimerisasi (PCR), yang mendeteksi keberadaan antigen.
Iran mengatakan telah melakukan lebih dari satu juta tes PCR untuk mengkonfirmasi infeksi dan melaporkannya sejauh ini.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Sima Sadat Lari mengatakan 74 kematian akibat virus korona baru dalam 12 jam terakhir ini.
• Virus Corona Dapat Ancam Rumah Sakit Hanya Dalam Waktu 10 Jam
• Presiden Tanzania Deklarasikan Negaranya Bebas dari Virus Corona
• Virus Corona Arab Saudi Bertambah 3.288 Orang
Sehingga, katanya, telah meningkatkan jumlah kematian secara keseluruhan menjadi 8.425 orang.
Kasus infeksi naik 2.095 orang dibandingkan periode yang sama dan totalnya menjadi 175.927 orang, tambahnya.
Lari menggantikan Kianoush Jahanpour sejak Selasa (9/6/2020) sebagai juru bicara kementerian kesehatan, menurut sebuah pernyataan kementerian.
Menteri Kesehatan Iran, Saeed Namaki memintanya untuk menghindari politisasi masalah.
Saeed memintanya untuk berkoordinasi dengannya sebelum membuat pernyataan di media sosial atau kepada pers.