Berita Luar Negeri
Selandia Baru Menyatakan Bebas Covid-19 serta Cabut Semua Batasan Publik
Selandia Baru telah berhasil memberantas virus Corona, pejabat kesehatan setempat mengatakan pasien terakhir terjangkit telah pulih.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Selandia Baru menyatakan bebas dari Covid-19 dan telah mencatat 0 kasus Corona.
Selandia Baru telah berhasil memberantas virus Corona, pejabat kesehatan setempat mengatakan pasien terakhir terjangkit telah pulih.
Atas keberhasilan tersebut, Pemerintah memberikan izin untuk kembali melakukan acara publik namun tetap menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan.
Meski demikian, setiap orang yang masuk ke negara tersebut masih harus menjalani masa karantina selama 14 hari di bawah arahan Pemerintah.
Melansir dari Metro.co.uk Selama 17 hari terakhir, Selandia Baru tidak menemukan laporan penambahan pasien Covid-19, sehingga sejak akhir Februari tidak ada laporan kasus aktif di Selandia Baru.
• Viral Dua Ekor Biawak Pelukan Erat di Jalan, Banyak Warga Menonton, Begini Respon Netizen
Tetap Waspada
Meskipun Selandia Baru telah mencatat terbebas dari Covid-19, negera tersebut masih tetap waspada
Karena virus ini bisa saja muncul, terutama dari orang masuk ke negara tersebut.
Dengan demikian, Selandia Baru memilih menutup perbatasan untuk semua orang kecuali warga negara ataupun penduduk lain dengan beberapa pengecualian.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, saat konferensi pers, mengatakan telah berhasil memerangi Covid-19.
“Kami yakin kami telah menghilangkan penularan virus di Selandia Baru untuk saat ini, tetapi bukanlah sebagai tahap akhir, ini upaya yang berkelanjutan,” ucap Ardern seperti dikutip pada Metro.
“Kami mungkin akan melihat kasus di sini lagi, bukan berarti bahwa kami telah gagal, itu adalah kenyataan dari virus ini. Tetapi jika itu kembali terjadi, kita harus pastikan diri kita siap,” tambahnya.
• Filipina Tidak Izinkan Anak ke Sekolah Sebelum Vaksin Covid-19 Ditemukan
Arden mengatakan bahwa warga Selandia Baru akan hidup seperti sediakala, seperti sebelum pandemi melanda setelah pembatasan dicabut.
Menteri Perubahan Iklim James Shaw mentweet mengenai nol kasus di Selandia Baru.
"Saya tahu ini hari Senin dan semuanya, tapi saya rasa saya mungkin akan mengeluarkan botol bergelembung malam ini dan mengangkat gelas untuk semua orang di negara yang baik ini, terus mencuci tangan,” tweetnya.
Warganet juga mengakui senang mendapatkan kebebasan mereka kembali, tetapi yang lain merasa khawatir untuk kembali ke tempat banyak didatangi orang banyak.
Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield mengatakan belum menemukan kasus aktif selama beberapa pekan semenjak 28 Februari lalu.
"Tidak memiliki kasus aktif untuk pertama kalinya sejak 28 Februari tentu merupakan tanda yang signifikan dalam perjalanan kami, tetapi seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kewaspadaan berkelanjutan terhadap Covid-19 akan terus menjadi penting."
Pemerintah Selandia Baru menghapus semua batasan pada pertemuan publik, yang berarti, stadion olahraga akan dapat digunakan kembali oleh penonton dan pemain.
Para ahli mengatakan beberapa faktor membantu negara yang berpenduduk lima juta orang itu menghilangkan Covid-19. Diantaranya karena lokasinya yang terpencil di Pasifik Selatan.
Selain itu, Ardern telah bertindak tegas dengan memberlakukan penguncian ketat di Selandia Baru sejak wabah pertama kali ditemukan. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
• Mulai 10 Juni, Lion Air Group Layani Penerbangan Domestik, Ini Persyaratan Harus Dipenuhi Penumpang
• Ini Jumlah Wisatawan ke Sabang Selama Covid-19, Jumlahnya Turun Drastis Dibandingkan Tahun Lalu