Breaking News

Kantor Keuchik Disegel

Tuntutan Warga Kedai Susoh Dikabul, BLT DD Disalur Sekaligus Dua Tahap, Segel Kantor Keuchik Dibuka

Akhirnya tuntutan tersebut dikabulkan yang ditandai penyaluran BLT kepada 29 warga Kedai Susoh di Kantor Keuchik Kedai Susoh, Selasa (9/6/2020) siang.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Kantor Keuchik Gampong Kedai Susoh, Kecamatan Sosoh, Kabupaten Abdya yang disegel dalam aksi dilancarkan puluhan warga setempat, Minggu sore, akhirnya disepakati dibuka kembali, Selasa (9/6/2020). Dua lembar papan yang dipalang di pintu kantor keuchik dibuka Camat Zulfan bersama Anggota Muspika Susoh. Dilanjutkan, penyaluran BLT DD tahap I dan II sekaligus yang menjadi tuntutan warga.         

Rapat mendadak tersebut dipimpin Camat Susoh, H Zulfan, didampingi pejabat mewakili Danramil dan pejabat mewakili Kapolsek Susoh.

Dihadiri Kepala Desa/Keuchik Gampong Kedai Susoh, Sabri, Sekretaris Desa, Bendahara Gampong serta Ketua, Sekretaris dan Anggota Tuha Peut Gampong Kedai Susoh.

Dalam rapat tersebut Camat Zulfan meminta klarifikasi tentang tindakan penyegelan Kantor Kepala Desa Kedai Susoh dalam aksi dilancarkan warga, Minggu sore.

Camat juga meminta penjelasan dari Keuchik Sabri tentang penyebab belum disalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap I tahun 2020.

Keuchik Sabri dan aparatur desa setempat memberikan penjelasan masing-masing dalam rapat tersebut.

Camat Susoh, Zulfan dihubungi Serambinews.com, menjelaskankan  sudah mendengarkan penjelasan dari keuchik dan aparatur desa setempat. “Kami dalam rapat tersebut juga meminta keuchik agar introspeksi diri, kanapa ada aparatur gampong yang menyatakan mundur, apa sebabnya,” Camat Zulfan.  

Rapat tersebut dikatakan sudah dicapai beberapa kesepakatan; pertama, BLT DD tahap I disalurkan kepada masyarakat yang sudah masuk daftar, Selasa (9/6/2020).

Kedua, pengunduran diri Sekretaris Desa, Bendahara Gampong, Operator Gampong, dianggap belum sah karena surat pengunduran belum diterima pimpinan.

Mereka diminta tetap bekerja dan bertanggungjawab menyelesaikan adiministrasi desa setempat.   

Ketiga, permasalahan lain, seperti tuntutan warga menyangkut transparansi pengelolaan anggaran desa oleh keuchik, dibahas terpisah dengan melibatkan Anggota Muspika Susoh. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved