Luar Negeri
Pemimpin Chechnya Biayai Mas Kawin Mempelai Pria yang Akan Menikah di Tengah Pandemi Corona
Pemimpin Chechnya menawarkan bantuan kepada calon pengantin pria yang kesulitan mendapatkan uang mahar atau mas kawin akibat pandemi Covid-19.
SERAMBINEWS.COM - Pemimpin Chechnya menawarkan bantuan kepada calon pengantin pria yang kesulitan mendapatkan uang mahar atau mas kawin akibat pandemi Covid-19.
Republik Chechnya yang mayoritas penduduknya Muslim wajib membayar mahar kepada pengantin perempuan itu sendiri atau saudara-saudaranya.
Tetapi akibat dampak pandemi Virus Corona, banyak pria Chechnya tidak mampu membayar mahar yang dalam bahasa setempat disebut "urdu".
Karena itu, pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, menawarkan uang "urdu" kepada mempelai pria yang tidak mampu.
Kantor berita resmi Rusia, RIA Novosti melansir Kadyrov telah menyediakan uang pengantin kepada 207 pengantin pria yang telah menyelesaikan masa karantina.

Masing-masing pengantin pria akan mendapatkan pembayaran 50.000 rubel, atau lebih dari 700 dolar setara Rp 9.8 juta.
Menurut media setempat, saat ini, besaran uang urdu berkisar antara 50.000 hingga 60.000 rubel.
Uang itu berasal dari dana amal yang dinamai ayah Ramzan Kadyrov, Akhmat.
Grozny TV, stasiun televisi utama di Chechnya, mengatakan bahwa pembayaran pengantin perempuan Kadyrov sudah mulai dilakukan.
Seorang wanita menerima uang tunai dalam amplop difoto dengan latar belakang potret Kadyrov di dinding.
Pernikahan tradisional Chechnya biasanya sangat mewah, tetapi pandemi virus corona telah mengubahnya menjadi sangat sederhana.
Pesta pernikahan dilarang pada awal April dan meskipun larangan dicabut pada 25 Mei, beberapa pembatasan tetap diberlakukan.
"Hanya dua mobil yang diizinkan datang untuk menjemput pengantin wanita, dan jumlah tamu terbatas. Ini tidak seperti yang biasa dilakukan orang-orang Chechen, karena pernikahan adalah satu perayaan paling penting, dan biasanya dihadiri oleh ratusan tamu, " kata Grozny TV.

Sebelumnya Kadyrov sempat terinfeksi Covid-19 hingga harus diterbangkan dari Grozny ke Moskow, Kamis (21/5/2020).
Kadyrov dirawat di rumah sakit di Moskow karena diduga terinfeksi virus corona, lapor Interfax mengutip narasumber di kalangan tenaga medis.