Polisi Tangkap Pengantin Wanita yang Ternyata Pria, Ngaku Diajak Nikah dan Dipaksa Bersetubuh
Viral di media sosial kisah cinta Mt (25), seorang pengatin baru asal Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat.
SERAMBINEWS.COM - Kisah cinta Mt (25), seorang pengatin baru asal Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat yang sempat viral di media sosial berbuntut panjang.
Mt dilaporkan oleh Muh (25) suaminya ke polisi, karena dianggap melakukan penipuan.
Mt ternyata berjenis kelamin laki-laki dan mengaku sebagai seorang wanita.
Akhirnya Mt diamankan oleh polisi dan harus berurusan dengan hukum karena ulahnya tersebut.
Saat ditemui di Mapolres Lombok Barat, Mt mengaku sang suami sudah mengetahui bahwa dirinya adalah seorang pria.
Bahkan, ia mengaku sudah pernah berhubungan badan dengan korban.
"Dia pernah ajak saya nikah, dia (Muh) ajak saya ke rumahnya, setelah dia paksa saya untuk bersetubuh," kata Mt dikutip dari Kompas.com, Senin (8/6/2020).
"Setelah itu, dia tahu saya cowok," sambungnya.
Mt mengaku, Muh tetap nekat mengajaknya berhubungan badan meski tahu dirinya juga seorang pria.

Kepada polisi, Mt juga menyebut tak pernah menipu sang suami.
"Dia raba semua badan saya, dia juga tahu kalau saya punya kelamin seperti dia, tapi tetap dia lakukan itu," ucap Mit.
Mendengar pengakuan Mit, polisi tak langsung menaruh percaya.
Kasatreskrim Polres Lombok Barat AKP Dhafid Shiddiq menduga, pernyataan itu keluar dari mulut Mit sebagai bentuk pembelaan diri.
"Si Mit ini melakukan pembelaan terhadap dirinya," jelas Dhafid.
"Dia mengakui bahwa suaminya telah mengetahui dirinya seorang kaki-laki."
Dhafid menyatakan, kasus tersebut diketahui saat korban melapor ke polisi dan mengaku ditipu hingga Rp 20 juta.
Uang puluhan juta tersebut digunakan korban sebagai uang mahar untuk menikahi Mt.
"Atas hal tersebut korban merasa kaget, merasa ditipu, dan nama baik keluarga korban serta Desa Gelogor tercemar," tutur Dhafid.
Karena perbuatannya, Mit dijerat dengan Pasal 378 KUHP.
Pengantin baru itu juga terancam hukuman 4 tahun penjara.
Sebelumnya, Mit dan Muh pertama kali berkenalan lewat media sosial.
Karena merasa nyaman, keduanyan pun sepakat untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.
Namun, saat malam pertama, ajakan Muh untuk berhubungan badan ditolak oleh Mit.
Bahkan, Mit langsung kabur kembali ke rumah orang tua dan meminta cerai.
Setelah ditelusuri, belakangan diketahui bahwa Mit adalah seorang pria.
Hal itu diketahui Muh dari keterangan Ketua RT di lingkungan tempat tinggal Mt.
Karena merasa ditipu, Muh lantas melaporkan istrinya itu ke polisi.
"Atas hal tersebut korban merasa kaget, merasa ditipu, dan nama baik keluarga korban serta Desa Gelogor tercemar," kata Kasatreskrim Polres Lombok Barat AKP Dhafid Shiddiq saat dihubungi, Senin (8/6/2020).
Dalam laporannya, Muh mengaku rugi Rp 20 juta untuk biaya pernikahan.
"Korban secara material mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta untuk mahar dan biaya atas pernikahan tersebut," kata Dhafid.
Mit yang kemudian diketahui sebagai laki-laki adalah warga Pejeruk, Ampenan, Mataram.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Lombok Barat Iptu Ketut Sandiarsa mengonfirmasi kejadian tersebut.
Ia menyebutkan awalnya pasangan ini berkenalan lewat media sosial.
Dari perkenalan tersebut, keduanya tertarik untuk menjalani hubungan serius dalam pernikahan.
Pernikahan itu disaksikan oleh tokoh masyarakat dan agama setempat.
"Muncul benih cinta, akhirnya kemudian sepakat untuk melakukan perkawinan pada hari Selasa, 2 Juni 2020 pagi, dengan disaksikan oleh tokoh masyarakat dan perkawinan tersebut sah secara agama," kata Ketut Sandiarsa, dikutip dari Kompas.com, Minggu (7/6/2020).
Selama berkenalan, Mit tidak pernah mau melepas cadar atau niqabnya.
Ia juga selalu mencari alasan agar tidak perlu membuka cadar tersebut.
Mit juga meminta agar mereka segera menikah dan hanya cukup taaruf saja.
Penipuan Mit terungkap saat malam pertama setelah mereka menikah.
Saat itu ia enggan diajak melakukan hubungan seksual dengan Muh.
"Saat malam pertama, korban (Muh) minta untuk melakukan hubungan, tetapi ditolak oleh pelaku (Mit)," ungkap Sandiarsa.
Keesokan harinya Mit langsung meminta cerai dan kabur dari rumah suaminya.
Muh kemudian curiga dengan tingkah laku Mit.
Ia langsung mencari asal-usul istrinya ke Ketua RT tempat Mit tinggal.
Dari penelusuran tersebut, terkonfirmasi Mit adalah seorang laki-laki.
Mit diketahui memiliki nama asli Adi dan bekerja sebagai rias pengantin.
• Cuma Bayar Rp 200 Ribu, Dancer Video Klip ‘Keke Bukan Boneka’ Kecewa, Ini Kata Sahabat Dekatnya
• Pria Ini Tembak Tetangganya, Peluru Masih Bersarang di Wajah Korban
• VIRAL Cerita Mahasiswi Ini Lulus Skripsi Sebelum Waktunya, Ini Penjelasan Pihak Kampus
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ditangkap, Pengantin Wanita yang Ternyata Pria Ini Ngaku Sudah Disetubuhi Suami: Dia Tahu Saya Cowok,