Update Corona di Aceh Tengah
Ratusan Warga Aceh Tengah Ikuti Rapid Test, Ini Sasaran Utamanya
Menurut Jayusman, ratusan warga yang mengikuti rapid test, memiliki profesi yang keseharianya melayani orang banyak. Sehingga sangat rentan terpapar.
Penulis: Mahyadi | Editor: Nurul Hayati
Menurut Jayusman, ratusan warga yang mengikuti rapid test, memiliki profesi yang keseharianya melayani orang banyak. Sehingga sangat rentan terpapar.
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Tengah, melakukan pemeriksaan kesehatan atau rapid test terhadap ratusan warga di daerah itu.
Rapid test tersebut, merupakan bagian dari upaya deteksi awal terhadap kemungkinan adanya warga yang terpapar virus corona (Covid-19).
Walaupun Aceh Tengah merupakan kabupaten yang masuk kategori daerah hijau dalam penyebaran Covid-19, namun berbagai antisipasi masih tetap dilakukan.
Sehingga status daerah hijau bisa tetap dipertahankan.
“Rapid test secara massal sudah kita laksanakan sejak kemarin dan disambung hari ini,” kata Kadis Kesehatan Aceh Tengah, Jayusman saat menghadiri konferensi pers terkait perkembangan penanganan Covid-19, di Hitam Putih Café, Takengon, Rabu (10/6/2020).
Dia sebutkan, adapun sasaran pemeriksaan rapid test dimaksud, di antaranya para pegawai di lingkungan Pemkab Aceh Tengah, karyawan supermaket, serta para pedagang yang ada di sejumlah lokasi pasar.
• Antisipasi Covid-19, Pejabat SKPK Subulussalam Jalani Rapid Test Massal
“Setiap sektor, kita memeriksa sebanyak 50 orang. Jadi untuk keseluruhannya, ada sebanyak 250 orang yang mengikuti pemeriksaan rapid test selama dua hari terakhir,” ujarnya.
Menurut Jayusman, ratusan warga yang mengikuti rapid test, memiliki profesi yang keseharianya melayani orang banyak.
Sehingga sangat rentan terpapar.
“Hasil pemeriksaan akan kita ketahui besok. Tentu kita berharap, tidak ada warga yang terindikasi atau terpapar virus corona, karena memang selama ini kan daerah kita masih relatif aman. Tapi tidak boleh lalai, “ tegas Jayusman.
Dia menambahkan, dalam rencana awal pemeriksaan rapid test sasarannya untuk 500 orang.
• VIRAL Kereta Emas Ratu Belanda Bergambar Perbudakan di Indonesia, Simak Penjelasannya
Tetapi seiring adanya perubahan dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, sehingga alat yang diterima oleh Pemkab Aceh Tengah hanya untuk 250 orang.
“Dengan jumlah alat rapid test tersebut, kami memprioritaskan para pekerja maupun pedagang yang kesehariannya bertemu orang banyak, sehingga sasarannya bisa lebih efektif,” pungkasnya.