Berita Aceh Selatan
Tuntut Keuchik Mundur, Warga Desa Gadang, Samadua Duduki Kantor
"Kami sudah empat kali mengundang keuchik, namun keuchik tak mau hadir. Masyarakat butuh keuchik transparan dalam pengelolaan dana desa.
Penulis: Taufik Zass | Editor: Nurul Hayati
Muspika setempat berjanji akan memfasilitasi penyelesaian persoalan tersebut.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Gadang yang menyampaikan aspirasinya secara aman dan tertib. Insya Allah kami Muspika Samadua akan berusaha memfasilitasi proses penyelesaian ini," ujar Camat Samadua, Suhaimi Salihin.
Muspika berjanji, apapun yang menjadi tuntutan masyarakat akan disampaikan kepada pimpinan daerah.
Namun mereka berharap, sebelum persoalan itu tidak sampai ke kabupaten dan alangkah baiknya diselesaikan di tingkat kecamatan.
• Disuruh Fotografer Gaya Bebas, Pria Ini Malah Cium Mempelai Wanita di Atas Pelaminan
Setelah mendengar arahan dari Muspika Sawang, akhirnya masyarakat sepakat untuk membukarkan diri.
Namun sebagian dari mereka tetap akan menduduki kantor keuchik tersebut, sampai persoalan tersebut diselesaikan.
Pada malam itu masyarakat terlihat mengumpulkan uang untuk biaya poding para pemuda yang menduduki lantor keuchik tersebut.
Warga berjanji, tidak akan melakukan tindakan anarkis dan perusakan.
"Insya Allah tidak akan ada yang rusak. Kami cuma menjaga kantor keuchik ini supaya keuchik tidak masuk kantor sebelum persoalan ini selesai," tutur warga yang ikut dalam aksi unjukrasa tersebut.
Pantauan Serambinews.com, massa dalam jumlah banyak itu ikut melibatkan kaum ibu, para pemuda, dan tokoh masyarakat.
Mereka tampak bersama - sama berteriak meminta keuchik mundur.
Hingga aksi berakhir, Keuchik Desa Gadang juga tidak datang menjumpai warganya.
Karena itu, warga mengambil sikap untuk menduduki kantor keuchik setempat. (*)
• VIDEO - Ucapan Terakhir Nek Fatimah pada Anaknya Gorok Leher Saya, Biar Masuk Surga