Sudah Rudapaksa 40 Wanita Selama Satu Tahun, Pemerkosa Berantai di Nigeria Ditangkap
Gelombang pemerkosaan yang terjadi baru-baru ini menyebabkan kemarahan nasional.
SERAMBINEWS.COM - Polisi Nigeria baru saja menangkap pelaku pemerkosaan berantai di negara bagian Kano, Nigeria.
Menurut keterangan polisi, pria itu telah memerkosa 40 wanita di kota tersebut selama satu tahun.
Penangkapan bermula ketika seorang ibu di Kota Dangora mendapati pria tersebut berada di kamar tidur anak-anaknya, dikutip dari BBC.
Menurut juru bicara kepolisian, Abdullahi Haruna, pria tersebut langsung melarikan diri.

Ilustrasi perkosaan. (Pos Kupang)
Namun tidak butuh waktu lama, warga sekitar berhasil mengejar dan menangkap pelaku bejat itu.
Pria yang belum dirilis identitasnya ini ditangkap pada Selasa (9/6/2020) lalu.
Gelombang pemerkosaan yang terjadi baru-baru ini menyebabkan kemarahan nasional.
Perempuan bukan hanya menjadi korban rudapaksa, melainkan juga korban pembunuhan.
Kegeraman ini membuahkan petisi yang telah ditandatangani ribuan orang.
Masyarakat Nigeria juga memviralkan tagar #WeAreTired, menggambarkan kondisi para wanita saat ini.
• Gerhana Matahari Saat Melintasi Aceh Pada 21 Juni 2020 Bisa Disaksikan Secara Live Streaming
• Kebahagian Berubah Pilu, Mempelai Wanita Sudah Nunggu di KUA, Calon Suaminya Malah Tak Datang
• Salut, Relawan RS Darurat Covid Wisma Atlet Jakarta asal Nagan Raya Raih Penghargaan dari Menkes RI
Dangora adalah kota kecil di negara bagian Kano.
Jaraknya sekitar 85 kilometer atau 55 mil ke barat daya dari Kota Kano.
Jarak yang cukup jauh membuat polisi kesulitan mengakses TKP.
Pejabat kota, Ahmadu Yau mengatakan masyarakat menyambut baik penangkapan pemerkosa berantai ini.
"Orang-orang Dangora sangat bahagia saat ini dan kami berharap keadilan akan dilakukan dengan tepat," katanya.
Warga setempat mengatakan kepada BBC bahwa mereka sudah lama hidup di bawah ketakutan.
Bahkan di rumah mereka sendiri, warga terutama para wanita merasa tidak aman.
Sebab mereka mendengar ada pemerkosa berantai yang memanjat pagar dan memperkosa wanita di dalam rumahnya.
"Kita sekarang bisa tidur dengan mata tertutup," kata seorang wanita.
Hasil survei yang diterbitkan oleh NOIPolls pada Juli 2019 menunjukkan ada satu dari tiga wanita Nigeria yang mendapatkan pelecehan seksual.
Setidaknya para wanita malang ini akan mendapatkan satu bentuk pelecehan hingga berusia 25 tahun.
Sayangnya tidak jarang kasus perkosaan tidak dilaporkan ke pihak yang berwajib.
Lantaran beberapa korban dan keluarga takut akan stigmatisasi, pemerasan polisi, dan kurang percaya pada proses peradilan.
• VIRAL Tagihan Listrik Warga Malang Bengkak Hingga Rp 20 Juta, Protes ke PLN Tapi Tetap Harus Bayar
• Pemerintah Umumkan Kepastian Pencairan Gaji ke-13 PNS, Pensiunan, TNI & Polri, Kapan?
Sehingga mereka memilih tidak melaporkan kasus kepada kepolisian.
Nigeria sudah lama berkutat pada kasus perkosaan dan pembunuhan wanita.
Baru-baru ini seorang mahasiswi, Uwavera Omozuwa diperkosa secara brutal hingga meninggal di seuah gereja.
Lalu seorang gadis 12 tahun selama dua bulan mengalami perkosaan, polisi menangkap 11 pelakunya.
Wanita bernama Barakat Bello diperkosa sebuah geng dan dibunuh.
Nahasnya belum ada penangkapan pelaku atas kasus mengerikan ini.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerkosa Berantai di Nigeria Tertangkap, Rudapaksa 40 Wanita Selama Satu Tahun