Berita Banda Aceh
Badan Legislasi DPRA Evaluasi Pembahasan 10 Raqan Perioritas
Dari 10 raqan, dua raqan sama sekali belum dibahas, baik oleh mitra maupun komisi terkait.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ibrahim Aji
Dari 10 raqan, dua raqan sama sekali belum dibahas, baik oleh mitra maupun komisi terkait.
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Legislasi (Banleg) DPRA melakukan rapat evaluasi pembahasan 10 rancangan qanun (raqan) perioritas tahun 2020, Jumat (12/6/2020). Rapat yang dipimpin Ketua Banleg, Azhar Abdurrahman diikuti wakil ketua dan anggota Banleg.
Wakil Ketua Banleg DPRA, Bardan Sahidi kepada Serambinews.com, seusai rapat mengatakan, rapat tersebut hanya mengevaluasi progres pembahasan raqan.
Menurut Bardan, dari 10 raqan, dua raqan sama sekali belum dibahas, baik oleh mitra maupun komisi terkait.
Kedua raqan tersebut yaitu Raqan Aceh tentang Perubahan atas Qanun Aceh Nomor 10 tahun 2018 tentang Baitul Mal dan Raqan Aceh tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Ibadah Haji dan Umrah.
"Kita belum tahu kenapa belum dibahas," kata Bardan.
Tapi khusus untuk Raqan Haji dan Umrah, lanjut politisi PKS ini, tidak dibahas karena belum ada naskah akademiknya.
• Seorang Dokter RSUD Soetomo Meninggal Gejala Covid-19, Sudah 35 Dokter Meninggal akibat Corona
"Menurut keterangan Kasubag Hukum DPRA tidak ada dana dari Pemerintah Aceh. Saya mengusulkan kalau tidak ada dana sampaikan ke DPRA biar Banleg take saja," ujarnya.
Sementara raqan lainnya yang sedang dalam pembahasan yaitu Raqan Aceh tentang Pertanahan, Raqan Aceh tentang Pencabutan Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2015 tentang Penyelesaian Kerugian Pemerintah Aceh, Raqan Aceh tentang Perubahan kedua atas Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pajak Aceh.
Kemudian, Raqan Aceh tentang Sistem Informasi Aceh Terpadu, Raqan Aceh tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, Raqan Aceh tentang Pendidikan Kebencanaan, Raqan Aceh tentang Kawasan Tanpa Rokok, dan Raqan Aceh tentang Rencana Pembangunan Industri Aceh.
Dari delapan raqan tersebut, ungkap Bardan, empat raqan sedang dalam pembahasan dan enam raqan lagi pembahasannya sudah lebih 50 persen.
"Itu sekarang yang sudah jalan, sedangkan yang belum jalan kita dorong untuk dilaksanakan segera," ujar politisi berdarah Gayo itu.(*)
• Kapal Feri dari Simeulue Tujuan Labuhan Haji Disesaki Calon Penumpang
• Sopir L-300 Meninggal Mendadak Ketika Sedang Melaju di Kawasan Jambo Tape
• Gagal Berhubungan Badan Karena Alat Kelamin Loyo, Suami Malah Mengamuk dan Aniaya Istri