Berita Banda Aceh

Ini Dugaan Penyebab Sopir L-300 Meninggal Mendadak Saat Sedang Melaju di Kawasan Jambo Tape

"Almarhum meninggal dunia diduga kelelahan, di samping korban memiliki penyakit jantung serta sejumlah penyakit komplikasi lain yang dideritanya."

Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
Foto Kiriman Relawan RAPI/For Serambinews.com
Petugas kesehatan dengan menggunakan APD mengevakuasi jenazah Abdullah Ibrahim, warga Bandar Baru, Pidie Jaya yang meninggal mendadak setelah sempat mengeluhkan sesak nafas ketika mobil L-300 yang dikemudikannya sedang melaju dari arah Jalan Pocut Baren/Syiah Kuala ke Simpang Jambo Tape, Banda Aceh, Jumat (12/6/2020) siang. 

"Almarhum meninggal dunia diduga kelelahan, di samping korban memiliki penyakit jantung serta sejumlah penyakit komplikasi lain yang dideritanya."

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Abdullah Ibrahim (60), seorang sopir mobil penumpang umum jenis L-300 yang meninggal mendadak setelah mengeluhkan sesak nafas saat mengemudi dari Jalan Pocut Baren dan memasuki Jalan Syiah Kuala (Simpang Jambo Tape), Banda Aceh, sekitar pukul 12.00 WIB, Jumat (12/6/2020) diduga kelelahan.

Di samping itu, dugaan warga Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya ini, meninggal dunia akibat riwayat penyakit jantung yang dideritanya.

Demikian diungkapkan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Kuta Alam, Iptu Miftahuda Dizha Fezuono, SIK.

"Almarhum meninggal dunia diduga karena kelelahan, di samping korban memiliki penyakit jantung serta sejumlah penyakit komplikasi lain yang dideritanya," terang Iptu Dizha.

Riwayat penyakit yang diderita korban itu, terang Kapolsek Kuta Alam ini berdasarkan visum et repertum dari petugas medis di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh dan diperkuat keterangan anak korban, Mahfud yang tengah berada di Banda Aceh.

Lakukan Pertemuan dengan PTPN I Langsa, Komisi III DPRA Sorot Limbah PKS

"Atas dasar permintaan keluarga, almarhum tidak diotopsi dan hal itu diperkuat dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh keluarga almarhum Abdullah Ibrahim," ungkap Dizha.

Sebelumnya, lanjut Kapolsek Kuta Alam ini, korban berangkat dari Pidie Jaya sekitar jam 08.00 WIB, dengan membawa lima penumpang tujuan Banda Aceh.

Begitu tiba di Banda Aceh, korban menurunkan empat penumpang sesuai tujuan masing-masing.

Lalu, untuk satu sisa penumpang atas nama Shinta Melda Rahma rencananya akan diantar ke Darussalam menggunakan minibus L-300 BL 1389 AM yang disopiri korban.

Namun, malang, ketika mobil yang menuju dari arah Kantor Camat Kuta Alam, Jalan Syiah Kuala itu, mulai memasuki tikungan belakang pos Satuan Lalu Lintas, kawasan Jambo Tape, tiba-tiba mobil itu melaju lurus, bukannya berbelok.

Polsek Krueng Barona Jaya Tanam Jagung di Area Seluas 500 Meter, Ini Hasil yang Diperoleh saat Panen

Sehingga menabrak trotoar jalan dan langsung terhenti.

"Shinta Melda Rahma yang duduk dibangku depan, langsung keluar dari mobil dan meminta bantuan anggota Brimob yang ada sekitar lokasi," sebut Iptu Dizha.

Bersama-sama personel Brimob, Shinta membantu korban yang merintih kesakitan dengan menaruh bantalan kursi di bagian kepala korban.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved