PM Singapura Klaim China Tak Akan Bisa Kalahkan Amerika, Meski Berusaha Tingkatkan Kekuatan Militer

Perdana Menteri Singapura berikan pernyataan menohok kepada China terkait persaingan kekuatan negara itu dengan Amerika.

Editor: Amirullah
(militarymachine)
Wasp, kapal perang Amerika Serikat 

SERAMBINEWS.COM - Sekalipun berusaha meningkatkan kekuatannya, Tiongkok diklaim tak bakal bisa kalahkan Amerika di Laut China Selatan.

Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.

Tak lupa ia juga mengungkapkan alasannya.

Perdana Menteri Singapura berikan pernyataan menohok kepada China terkait persaingan kekuatan negara itu dengan Amerika.

Lee Hsien Loong mengatakan, kehadiaran keamanan Amerika "tetap penting di wilayah Asia-Pasifik".

China, disebutnya juga tidak akan mampu mengambil alih peranan Amerika menjaga keamanan Asia Tenggara.

Bahkan walaupun China sudah gunakan pasukan militer yang sangat banyak.

Dilansir dari South China Morning Post, Lee menulis di majalah Foreign Affairs jika kehadiran militer China perebutkan klaim maritim dan teritorial di Laut China Selatan memiliki arti lain.

Artinya adalah negara-negara di perairan tersebut akan "terus-terusan melihat kehadiran Angkatan Laut China yang berusaha mengambil klaim tersebut".

Kapal Induk China Shandong Harus Ekstra Waspada Karena Lawannya Ialah Task Force Terkuat AS USS Gerald R Ford
Kapal Induk China Shandong Harus Ekstra Waspada Karena Lawannya Ialah Task Force Terkuat AS USS Gerald R Ford (Navy Recognition)

Ia juga tuliskan bahwa banyak negara Asia Tenggara yang "sangat sensitif" terkait persepsi bahwa China punya pengaruh.

Mereka sensitif mengenai pandangan terkait China mempunyai pengaruh dalam jumlah etnis minoritas China.

"Meskipun negara tersebut tingkatkan kekuatan militernya, China masih tidak dapat kalahkan peran pasukan keamanan Amerika," tulisnya.

Tambahan lagi, jika pasukan Amerika ditarik dari wilayah Asia Utara maka hal tersebut akan memicu Jepang dan Korea Selatan untuk kembangkan senjata nuklir.

Pasalnya, tidak ada pasukan keamanan Amerika maka ancaman dari Korea Utara dapat terjadi kapan saja.

Artikel Lee datang di tengah meningkatnya tekanan antara Amerika dan China.

Kedua negara tersebut bersitegang hampir dalam hal apa saja, mulai dari pengembangan jaringan 5G, sengketa Laut China Selatan sampai tanggung jawab pandemi Covid-19.

Singapura adalah salah satu negara aktif di Asia yang ingatkan China dan Amerika hindari peperangan militer yang memaksa negara-negara kecil harus memilih pihak mereka.

"Negara Asia-Pasifik tidak berharap untuk dipaksa memilih antara Amerika Serikat dan China," ujarnya, mengulangi komentar yang telah ia buat sebelumnya.

"Mereka ingin tumbuhkan hubungan baik dengan keduanya."

Lee peringatkan jika Amerika berusaha menahan Cina, atau Beijing berpikir untuk membangun pengaruh eksklusif di Asia, yang terjadi adalah konfrontasi.

Konfrontasi tersebut akan bertahan puluhan tahun dan membuat negara Asia merasa hidup dalam tahanan atas konflik kedua negara.

"Konfrontasi apapun antara kedua negara sama-sama kuat ini paling mungkin berakhir seperti Perang Dingin, dengan salah satu negara lumpuh dengan tenang," tulisnya.

Maka, untuk hindari hal tesebut, Lee katakan hubungan kolaboratif dibentuk dalam perjanjian multilateral kerangka kerja.

Kerangka kerja tersebut akan membantu perkembangan sistem yang memaksa tanggung jawab dan pengekangan semua negara.

"Pilihan strategis yang dibuat AS dan China akan membentuk kontur tatanan global yang sedang muncul." ujar Lee.

"Alamiah bagi negara dengan kekuatan besar untuk bersaing.

"Namun kemampuan mereka bekerja sama adalah ujian sebenarnya apakah mereka negara yang benar-benar patut disebut negara maju.

"Dan hal tersebut akan tentukan apakah kemanusiaan membuat progress dalam masalah global.

"Contohnya dalam masalah perubahan iklim, pengembangan nuklir dan penyebaran penyakit menular."

(Maymunah Nasution)

Tensi Panas Amerika Serikat vs China Kembali Membara, Kali Ini Terkait Kepemilikan Nuklir

Laut China Selatan Makin Memanas, ASEAN Harus Bersatu Lawan Tiongkok

Keruk Kekayaan Natuna Sambil Dijaga Coast Guard China, Nelayan Asing Ini Ditempel Ketat Kapal TNI AL

China Makin Bringas di Laut China Selatan, Pengamat: Bisa Picu Perang dengan Indonesia & Malaysia

Artikel ini telah tayang di sosok.id dengan judul Sekalipun Mati-matian Tingkatkan Kekuatan Militernya, Tingkok Diklaim Tak Akan Bisa Kalahkan Amerika di Laut China Selatan, Sosok Ini Bongkar Alasannya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved